BLORA, suarakpk.com - Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menerima Kunjungan Wakadivre Jawa Tengah A. Fajar Agung dan kadep Operasional Divre Jawa Tengah Didiet dalam rangka safari kesiap siagaan Lebaran Petugas di lapangan, Jum’at (04/04/20253).
Dalam Rangka memberikan semangat dan motivasi personil dilapangan pada hari Jum’at tanggal 04 April 2025 Wakadivre Jawa Tengah A. Fajar Agung melaksanakan Kegiatan safari kesiap siagaan Lebaran Petugas di lapangan. Bertempat di KPH Randublatung di Posko 22 RPH Banyuasin BKPH Ngliron, Posko 06 RPH Soko BKPH Kedungjambu dan Posko 77 RPH Bodeh BKPH Beran.
Hadir dalam kegiatan tersebut Waka Divre Jateng A. Fajar Agung dan Kadep Operasional Didiet beserta Tim Divre Jateng, Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro dan Waka Adm KPH Randublatung Rastim beserta Jajaran management KPH Randublatung, Segenap Asper, Segenap KRPH dan Mandor tiga BKPH.
Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro dalam arahannya sebelum wakadivre datang di Posko Pemeriksaan Hasil Hutan Ngodo menjelaskan bahwa kunjungan ini dalam rangka safari kesiap siagaan lebaran, rekan - rekan nanti untuk mengikuti dengan tertib dan baik dan Wakil Administratur KPH Randublatung Rastim juga menjelaskan rute yang akan di lalui ada tiga posko supaya Personil seperti biasa tetap terkondisikan dengan baik dan bersih yaitu Posko 22 RPH Banyuasin BKPH Ngliron, Posko 06 RPH Soko BKPH Kedungjambu dan Posko 77 RPH Bodeh BKPH Beran.
Di setiap Posko Wakadivre memberikan bantuan sembako sebagai bekal di posko bagi rekan - rekan petugas lapangan. Sesampainya di posko 77 Wakadivre berikan pembinaan yang di diawali oleh Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro beliau menyampaikan Minal aidhin wal fa idhin mohon maaf lahir bathin kepada semua yang hadir dan terima kasih kepada Wakadivre Jawa Tengah yang sudah berkenan untuk datang meninjau berkaitan dengan kesiap siagaan personil dilapangan dalam upaya pengamanan pada saat lebaran. Kami laporkan bahwa KPH Randublatung ,ada 14 Posko Induk dan sampai saat ini rekan - rekan masih tetap semangat menjalankan tugas di masing - masing posko dan saling bergantian dalam menjalankan patroli di petak - petak rawan dan pada jam rawan.
Setiap harinya ada 45 personil yang tersebar untuk menjalankan tugas pantau di posko dan dibantu oleh Polmob dan Buser Unit Reaksi Cepat, sehingga di samping ada yang di Posko ada juga yang mobilling dengan 3 mobil yaitu 1 mobil di wilayah utara, 1 mobil wilayah tengah dan 1 mobil wilayah selatan. Jelasnya
Lebih lanjut administratur juga menyampaikan terima kasih karena mendapatkan 3 tambahan personil dari polhutmob ini cukup membantu kami dalam mensuport melaksanakan patroli lapangan. Kemudian juga terkait komunikasi di Randublatung banyak tempat - tempat yang tidak terjangkau sinyal, kami mohon suportnya untuk diberikan ripiter yang lebih baik dan memadai, walaupun saat ini sudah ada 2 ripiter tapi masih kurang memadai karena tidak bisa menjangkau semua area yang ada di KPH Randublatung, ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Wakadivre Jawa Tengah A. Fajar Agung dalam pembinaannya menyampaikan Minal aidhin wal fa idhin mohon maaf lahir batin.
"Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bertemu dan berkupul dalam rangka kegiatan safari kesiap siagaan pengamanan lebaran. Saya mendapatkan jadwal kegiatan di beberapa KPH diantaranya KPH Telawa, KPH Semarang, KPH Gundih, KPH Purwodadi, KPH Blora, KPH Mantingan, KPH Kebonharjo, KPH Cepu dan KPH Randublatung."
"Kita keliling ini dalam upaya untuk memberikan support rekan - rekan semua yang sudah bekerja untuk mengamankan hutan dari segala bentuk pengrusakan dan pencurian kayu dihutan yang biasanya pada hari menjelang lebaran itu meningkat terkait kebutuhan masyarakat untuk lebaran, semoga pada lebaran tahun ini tidak demikian. Perlu kita fahami Bersama bahwa KPH Randublatung adalah KPH yang memberikan pendapatan, kontribusi besar kepada perusahaan dan negara secara umum walaupun saat ini produksi terbesar ada di KPH Pati. Hal ini bisa jadi karena kwalitas kayu di KPH Randublatung lebih baik dan memiliki sertifikasi yang baik pula," Jelasnya.
Kemudian beliau juga menambahkan bahwa pada saat keliling dari KPH ke KPH yang lain yang diusulkan oleh rekan - rekan pasti penambahan personil petugas di tingkat lapangan yang saat ini memang sudah banyak yang purna tugas dan mohon maaf meninggal dunia. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kegiatan dilapangan dengan luas wilayah yang begitu luas.
Walaupun demikian saya sangat bangga kepada rekan - rekan dilapangan karena dengan segala keterbatasan yang ada masih tetap semangat dan bisa untuk selalu berusaha mengamankan asset hutan kita dengan baik. Pasti tidak lain dan tidak bukan karena Kelola sosial rekan - rekan dilapangan sangat baik. Pendekatan - pendekatan dan komunikasi sosial yang rekan - rekan lakukan baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama bahkan pendekatan terhadap para pelaku pencurian dalam hal ini pendekatan yang positif sangat baik, sehingga dapat diterima di masyarakat dengan baik pula. Memang kita harus berubah dalam melaksanakan system pengamanan hutan harus lebih humanis dan familiyar agar dapat diterima dengan baik.
Disamping hal tersebut factor kebersamaan dan kekompokan juga penting saling koordinasi dan komunikasi dengan baik antar rekan kerja. Loyalitas dan kepedulian diantara kita semua juga perlu kita lebih tingkatkan lagi walaupun saat ini sudah baik, tambahnya.
Kemudian sebelum beliau menutup penyampaiannya beliau juga menceritakan pengalaman - pengalaman beliau pada saat pertama kali menjadi Asper di BKPH Pucung KPH Randublatung. Beliau banyak belajar dari senior - senior Rimbawan bagaimana menangkap pencuri, nyanggongi pencuri, mengenali perilaku pencuri dan lain sebagainya. Beliau juga mengakhiri dengan ucapan terima kasih karena rekan - rekan semua sudah dengan ikhlas menjaga hutan kita dengan baik sekali lagi tetap semangat dan saling peduli satu dengan yang lainya, ungkapnya.
Kadep Operasional Divre Jawa Tengah Didiet juga menyampaikan Minal aidhin wal fa idhin mohon maaf lahir bathin kemudian menambahkan bahwa beliau menjelaskan bagaimana peran kita menjadi penjaga keamanan hutan. Karena memang kita bergantung kepada kelestarian hutan di wilayah kita yang didalamnya terdapat nilai profit, lingkungan, sosial dan ekologi yang harus kita jaga Bersama.
"Kita harus bangga karena pekerjaan kita ini sangat mulia yaitu menjaga kelestarian lingkungan hutan kita. Jika kita menyimak bersama dimana - mana terjadi bencana, perubahan musim/iklim yang tidak menentu, hal ini juga karena dipengaruhi salah satunya adalah berkurangnya vegetasi."
"Dengan situasi dan kondisi yang luar biasa ini, kita masih berusaha untuk tetap mempertahankan hutan kita ini sebagai bentuk kontribusi positif terhadap lingkungan. Sebagai bentuk upaya pengelolaan hutan yang ada di pulau jawa ini."
"Oleh sebab itu mari kita tingkatkan loyalitas kita, dedikasi kita, kopetensi diri kita dengan tetap menjaga integritas yang baik guna menunjang keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya hutan yang kita miliki. Sebagaimana tata nilai akhlak yang sudah menjadi budaya kerja kita dalam melaksanakan kegiatan bekerja di Perusahaan untuk kita aplikasikan dalam lingkungan kerja kita," Tambahnya.
(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar