MUNA, suarakpk.com
Kalau sudah begini, siapa yang disalahkan dan siapami juga akan bertanggung jawab. Akibat pertalite oplosan, puluhan kendaraan roda dua dan empat milik masyarakat Kabupaten Muna rusak.
"Mobil saya rusak di Kecamatan Kabawo. Karena kondisi mogok mogok saat berjalan, maka terpasak saya harus simpan di salah satu rumah warga,"kata Arun pada media ini.
Kata dia, saat dirinya beli pertalite dengan jumlah banyak hendak ke Kabawo karena mau antar penumpang kesana.
"Saat saya isi pertalite masih biasa biasa saja. Jalannya mobil masih normal. Bisa jadi itu karena masih ada sisa bahan bakar yang lamanya..Namun dalam perjalanan menuju Kabawo, diperjalanan mulai mogok mogok meski masih bisa mobil berjalan pelan.
"Namun setelah selesai mengantar penumpang, hendak pulang sudah tidak bisami jalan itu mobil karena mogok alias buntu buntu. Ya terpaksa saya simpan saja dan pulang ke Kota sekalian stom dengan akinya,"kata Arun yang mengaku sore ini akan naik bersama montir untuk perbaiki mobilnya di Kabawo sembari menambahkan sampai kapan penderitaan ini terjadi. "Mana bulan puasa lagi,"urainya.
Sekedar diketahui bahwa Arun warga Kota Raha yang sehari harinya bekerja sebagai supir maxim. "Bukan lagi kita mencari uang untuk makan sehari hari, namun uang untuk makan sudah dipakai untuk perbaikan mobil,"tambah Arun.
Pantauan di setiap bengkel di Kota Raha bahkan di dialer terdekat, keluhannya hampir rata rata soal salah beli BBM.
"Saya lihat di TV kalau kasus korupsi ditangkap akibat oplosan Pertamax. Yang tadinya saya pakai Pertamax maka saya ganti mi juga dengan pertalite.
"Alhasil, itu motorku mogok mogok kasihan. Mana motor baru cicilan sudah sekitar satu tahun dipakai mengojek. Pertanda apa ini di,"kata Akri salah seorang pengojek siang ini. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar