Kota Semarang, suarakpk.com- Polda Jawa Tengah menuai pujian atas pendekatan proaktif mereka dalam mengelola lonjakan arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran, khususnya untuk program "Valet Ride" yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pemudik sepeda motor, Kamis (27/3/2025).
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) secara terbuka mengakui kinerja kepolisian dalam mengamankan arus mudik, dengan penghargaan khusus diberikan kepada Polda Jawa Tengah atas solusi inovatif mereka. Komisaris Kompolnas Ida Oetari Poernamasari memuji inisiatif tersebut saat meninjau Posko Terpadu di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung baru-baru ini. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas dan Keamanan Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Bakharudin Muhammad Syah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi, dan anggota Satgas OKC 2025.
Kombes Pol Sonny Irawan memberikan pengarahan kepada IJP (Purn) Ida terkait situasi lalu lintas terkini dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan arus mudik. "Saat ini terjadi sedikit peningkatan arus mudik antara Km 70 hingga Km 188, sehingga diperlukan penerapan Satu Arah secara lokal di Jawa Barat. Arus lalu lintas di Jawa Tengah saat ini masih normal, namun kami siap menerapkan One Way Nasional berdasarkan arahan dari Korps Lalu Lintas Polri," jelas Sonny.
Dengan lebih dari 14.000 personel yang dikerahkan di 213 pos terpadu,Polda Jawa Tengah berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima selama Operasi Ketupat Candi 2025. Inti dari upaya mereka adalah program "Valet Ride", sebuah inisiatif unik yang digagas oleh Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ribut Hari Wibowo.
"Program ini merupakan upaya pionir yang bertujuan untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pemudik sepeda motor," jelas Sonny. "Polda Jawa Tengah menyediakan bus ber-AC untuk mengangkut pemudik di sepanjang jalur pantai utara dari Brebes hingga Semarang, sementara sepeda motor mereka diangkut dengan aman menggunakan truk derek. Titik keberangkatan dan kedatangan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk meningkatkan pengalaman pemudik."
Selain "Valet Ride," Polda Jawa Tengah juga secara aktif mengelola potensi kemacetan di destinasi wisata populer seperti Dataran Tinggi Dieng. "Kami memantau arus lalu lintas menuju Dieng secara ketat," kata Sonny. "Jika volume kendaraan masih terkendali, akses akan diizinkan. Namun, jika terjadi kemacetan, kami akan membatasi akses sementara di dekat area tol untuk mengurangi situasi. Ini penting karena ada keterbatasan rute alternatif yang aman di wilayah tersebut."
Kombes Pol Sony menyampaikan harapannya agar perjalanan mudik lebaran dapat berlangsung aman dan nyaman, sesuai dengan tagline operasi: "Mudik Aman, Keluarga Nyaman." Ia menekankan perlunya kolaborasi, dengan menyatakan, "Kami mengandalkan dukungan dari semua pemangku kepentingan terkait. Dengan kerja sama yang kuat, kami yakin dapat memastikan pengalaman mudik yang lancar dan aman."
Irjen Purnawirawan ini, Ida Oetari Poernamasari mengamini pernyataan Sonny, memuji kesiapan dan komitmen Polda Jawa Tengah dalam mengamankan arus lalu lintas mudik dan arus balik.Ia menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi dalam mengelola lalu lintas selama jam sibuk dan memuji upaya kolaboratif Direktorat Lalu Lintas dan mitranya. "Tugas sebesar ini membutuhkan upaya terkoordinasi dari berbagai pihak, yang masing-masing memahami dan memenuhi perannya," katanya.
Komisaris Ida juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan memuji program "Valet Ride" atas dampak positifnya terhadap pengendara sepeda motor. Ia menyimpulkan, "Keberhasilan Operasi Ketupat Candi dalam mengamankan arus pemudik niscaya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kepolisian. Sangat penting untuk menjaga persatuan di antara lembaga dan memastikan petugas kami tetap berdedikasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," Pungkasnya.
(Arief/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar