Pemkab Semarang Gelar Rembug stunting: Bupati Optimistis Program ‘Genting’ Percepat Penanganan Stunting - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

22 Maret 2025

Pemkab Semarang Gelar Rembug stunting: Bupati Optimistis Program ‘Genting’ Percepat Penanganan Stunting


 

Ungaran, SuaraKPK.com

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengapresiasi penurunan angka stunting di Kabupaten Semarang. Ia optimistis gerakan orang tuau asuh cegah stunting (Genting) dapat mempercepat penurunan angka balita gizi buruk di Kabupaten Semarang.


“Stunting merupakan tantangan yang harus kita atasi bersama. Dalam Rembug Stunting Kabupaten Semarang 2025, kami satukan tekad dan langkah bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul,” ujarnya saat membuka Rembug Stunting Kabupaten Semarang 2025 di pendopo Rumah Dinas Bupati, Hari Rabu ( 12 / 3 / 2025 ) pekan kemarin.


Kami akan terus berkolaborasi demi masa depan Kabupaten Semarang yang lebih baik. Mari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Semarang untuk bersama-sama berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” tambahnya.


Menurutnya penanganan stunting perlu kerja sama semua pihak. Terkait hasil efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden RI, Bupati akan mengalokasikan tambahan dana untuk penanganan stunting.


Sedangkan untuk infrastruktur bisa digunakan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan 22 Puskesmas Pembantu,” ungkapnya.


Ketua TPPS Kabupaten Semarang yang juga Wakil Bupati Semarang Hj Nur Arifah mengajak semua pihak untuk ikut serta mendukung program tersebut.


“Data balita penderita stunting tersedia lengkap di tiap Puskesmas. Karenanya, penanganan relatif lebih mudah karena sasarannya jelas. Kita berharap penanganannya akan lebih baik dan lebih cepat,” ujarnya.


Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2023, terdapat 169.156 keluarga sasaran dengan 30.273 (17,9 persen) keluarga risiko stunting . Sedangkan pada tahun 2024 ada 185.271 keluarga sasaran dengan 22.022 keluarga risiko stunting .


Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Dwi Saiful Noor Hidayat melaporkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Kabupaten Semarang berada di peringkat kedua terendah di Jawa Tengah.


“Dari 696 balita yang diukur diperoleh angka prevalensi 4,6 persen dengan angka absolut 32,” ujarnya. ( Endar W)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)