BOYOLALI, suarakpk.com-Dalam rangka mendukung swasembada pangan Kabupaten Boyolali (sergab) Bupati Boyolali, Agus Irawan, menyerahkan bantuan alat pertanian berupa 15 traktor dan lima irigasi perpompaan (irpom) kepada kelompok tani (poktan) bertempat di Dukuh Titang, Desa Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Senin (10/3/2025).
Agus Irawan mengatakan selamat kepada kelompok tani yang menerima bantuan traktor roda dua. Ia berharap traktor yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mempercepat pengolahan lahan serta dirawat dengan baik.
Ia juga berpesan agar bantuan alat pertanian yang diberikan ke kelompok tani bisa digunakan secara kolektif atau bersama-sama oleh para anggotanya.
“Dari pengalaman saya karena saya juga orang desa, orang tani, tahu persis kalau dulu dapat bantuan selalu menjadi permasalahan kalau dapat bantuan seperti jadi milik pribadi, teman sekelompok mau pinjam jadi rikuh. Jadi bantuan ini benar-benar milik kelompok, minta tolong juga ampun disade (jangan dijual).” kata dia kepada petani dan disambut tawa.
Lebih lanjut Agus mengatakan, nantinya pertanian akan menjadi andalan Kabupaten Boyolali untuk swasembada pangan. Ia juga mengatakan akan berusaha untuk memfasilitasi petani agar bisa bekerja dengan baik.
Agus juga menegaskan akan mengupayakan bagaimana sawah yang dalam satu tahun panen padi hanya dua kali menjadi tiga kali. Nantinya akan dibantu untuk panen tiga kali lewat bantuan perairan irigasi dan sumur dalam.
“Sekarang membuat sumur dalam sudah bisa dengan dana desa. Hari ini juga diserahkan bantuan sumur. Ke depan yang (sawahnya) jauh dari waduk irigasinya, sudah sedikit banyak ada solusi. Saya juga akan memberikan instruksi ke kepala desa untuk bisa membuat sumur dalam,” kata dia.
Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Erma Sri Windarti menjelaskan, bahwa bantuan yang diberikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
“Ada 15 unit traktor. Berasal dari APBN. Nantinya traktor diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Mempercepat tanam dan panen, serta memudahkan pekerjaan petani,” katanya.
Sebanyak 15 unit traktor yang masing masing senilai Rp 34 juta tersebut akan dibagikan kepada 15 kelompok tani yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Boyolali. Antara lain Kecamatan Sambi, Karanggede, Klego, Andong, Teras, Nogosari, Boyolali, Simo, Ngemplak, Kemusu dan Juwangi.
Selain alat pertanian berupa traktor, dalam agenda tersebut juga diserahkan lima unit irigasi perpompaan masing masing senilai Rp 153 juta kepada lima kelompok tani.
Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2024 Kabupaten Boyolali memiliki hasil luas panen sebesar 50.324 hektar dengan provitas sebesar 56,45 kuintal per hektar. Dari angka tersebut dihasilkan produksi sejumlah 284.090 ton dan surplus sebesar 37.336 ton. Hingga saat ini, gabah yang dihasilkan dari petani Kabupaten Boyolali telah diserap oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Sementara itu, Kabupaten Boyolali mendapatkan target dari Kementerian Pertanian pada Tahun 2025 untuk dapat menanam seluas 63.255 hektar, dengan asumsi luas baku sawah 21.085 hektar dapat ditanam hingga tiga kali dalam satu tahun.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Forkompinda , forkompincam Kabupaten Boyolali dan dinas terkait juga perwakilan kelompok tani .(wawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar