TEMANGGUNG, Suarakpk.com -- Sembilan pemuda yang diduga anggota gengster "Misteri Temanggung Kota" (MTK) diamankan oleh anggota Samapta Polres Temanggung pada Rabu (5/3/2025) dini hari. Mereka diamankan di dua lokasi berbeda, yaitu di sekitar Jalan Raya Telkom dan di depan GOR Bambu Runcing, Jalan Gerilya.
Kapolres Temanggung, Polda Jateng, AKBP Rully Thomas melalui Kasat Samapta AKP Nyoto menerangkan penangkapan bermula saat tim patroli menemukan tiga pemuda mencurigakan di sekitar Jalan Raya Telkom sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa ketiganya merupakan anggota gengster MTK.
"Setelah mengamankan tiga pemuda tersebut, kami langsung bergerak cepat ke basecamp gengster MTK di sekitar Makam Dusun Padangan, Kelurahan Temanggung 1," ujar AKP Nyoto.
Di lokasi tersebut, petugas mendapati enam pemuda yang sedang berkumpul. Setelah diinterogasi, mereka kedapatan menyimpan senjata tajam di sekitar makam.
"Total ada sembilan pemuda yang kami amankan, beserta barang bukti senjata tajam," tambahnya.
Seluruh pemuda beserta barang bukti kemudian dibawa ke piket Reskrim Polres Temanggung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait motif dan tujuan para pemuda tersebut membawa senjata tajam.
Pihak kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kegiatan gengster dan membawa senjata tajam.
"Awasi betul anak kita pastikan dimana keberadaannya, jangan sampai anak kita menjadi pelaku maupun korban kejahatan, segera informasikan kepada petugas terdekat apabila menjumpai adanya tindak kejahatan," Pungkasnya.
Pihaknya menambahkan bahwa Polres Temanggung aktif melakukan pantauan maupun kegiatan rutin yang ditingkatkan utamanya pada Bulan Ramadhan dengan melakukan patroli gabungan maupun patroli rutin dengan sasaran tempat rawan kejahatan maupun tempat berkumpulnya masyarakat sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita lakukan kegiatan pencegahan dengan cara patroli pada jam yang dianggap rawan sesuai analisa dan perkembangan situasi yang ada," Imbuhnya.
(Arief/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar