GROBOGAN, suarakpk.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Karya Mandiri Tahap 2 tahun 2025 di Desa Bendoharjo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, resmi ditutup pada Rabu (26/02/2025). Kegiatan yang dimulai sejak Sabtu (01/02/2025) ini telah menyelesaikan seluruh target pembangunan fisik maupun nonfisik.
Penutupan TMMD dipimpin oleh Dandim 0717/Grobogan, Letkol Kav Barid Budi Susilo, S.Sos, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda Grobogan. Kapolres Grobogan diwakili oleh Kompol Ngadiyo, sementara dari Pemkab Grobogan diwakili oleh pejabat terkait. Hadir pula perwakilan Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, DPRD Grobogan, unsur Forkopimcam Kecamatan Gabus, Kepala Desa Bendoharjo, serta masyarakat setempat.
Hasil Pembangunan TMMD
Sebelum prosesi pengguntingan pita oleh Dandim dan pejabat Pemkab Grobogan, Danramil 11/Gabus Kodim 0717/Grobogan, Kapten Inf Kayen, memaparkan capaian program TMMD Karya Mandiri Tahap 2 di Dusun Sokun, Desa Bendoharjo, yang meliputi:
Pembangunan Fisik:
1. Pembangunan jalan cor beton sepanjang 400 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 15 cm.
2. Pembangunan musala.
3. Rehabilitasi satu pos kamling.
4. Pembangunan fasilitas MCK untuk empat rumah warga.
5. Pengerasan jalan di Dusun Undaan dan Dusun Jamur sepanjang 600 meter.
Program Nonfisik:
1. Sosialisasi kepada masyarakat.
2. Penyuluhan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
3. Penyuluhan dari PKK/Dharma Wanita
4. Penyuluhan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Grobogan.
Setelah pemaparan tersebut, dilakukan simbolisasi penutupan program dengan pengguntingan pita, dilanjutkan dengan peninjauan hasil pembangunan di lokasi.
Apresiasi dari Kepala Desa dan Dandim
Kepala Desa Bendoharjo, Sunarto, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam program ini, khususnya Kodim 0717/Grobogan dan Pemkab Grobogan. “Kami sangat bersyukur atas bantuan pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui program TMMD ini. Dalam waktu kurang lebih satu bulan, pembangunan jalan, musala, poskamling, dan fasilitas MCK dapat diselesaikan berkat kerja sama antara TNI, Polri, dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0717/Grobogan, Letkol Kav Barid Budi Susilo, menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. “TNI berasal dari rakyat, bekerja untuk rakyat, dan bersama rakyat membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain menjaga keamanan negara, TNI juga berperan dalam membantu pembangunan di desa-desa melalui program seperti TMMD ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dandim juga menyinggung kebijakan terbaru terkait harga gabah. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto, harga gabah kering panen (GKP) telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. “Kami mengimbau para petani untuk berkoordinasi dengan Babinsa agar proses panen dapat dikawal dengan baik serta memastikan hasil panen dapat dibeli oleh Bulog sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah,” tambahnya.
Dukungan dari Pemkab Grobogan
Bupati Grobogan, Hadi Waluyo, yang berhalangan hadir karena mengikuti kegiatan di Magelang, diwakili oleh Asisten I Pemkab Grobogan. Dalam sambutannya, perwakilan Pemkab Grobogan menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program TMMD ke depan.
“Pemkab Grobogan telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan TMMD tahun 2025 dan akan terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur desa. Dengan selesainya program TMMD Karya Mandiri Tahap 2 ini, kami berharap hasil pembangunan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian desa,” tuturnya.
Dengan selesainya program TMMD ini, masyarakat Desa Bendoharjo kini memiliki akses infrastruktur yang lebih baik, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar