KAB.SEMARANG, suarakpk.com-Dalam rangka menyambut HUT ke - 504 Kabupaten Semarang, Pemerintah Desa Ngajaran,Kecamatan Tuntang menggelar tradisi susuk wangan dan pengambilan air Tirta Wening di kali sendang Ngetuk Desa Ngajaran belum lama ini Sabtu (8/2/25).
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir Kepala Ngajaran,Sabar Triyono, bersama perangkatnya, Bhabinsa, babinkamtibmas PKK desa, posyandu, ketua BPD, Linmas Desa, tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Kegiatan susuk wangan diawali dengan tasyakuran yang dipimpin oleh Kepala Desa Ngajaran, Sabar Triyono, Dalam sambutannya Sabar, menjelaskan bahwa sumber air Ngetuk merupakan salah satu sumber air yang dijadikan sumber mata air masyarakat Desa Ngajaran,"jelasnya,
Diharapkan kita sebagai warga Desa Ngajaran untuk senantiasa menjaga dan melestarikan budaya Jawa agar tidak kehilangan rasa kejawennya "wong jowo Ojo ilang jawane" ujarnya.
Dengan kegiatan hari ini diharapkan nanti semua warga bisa turut menjaga sumber air yang ada di sekitar kita tidak hanya sekali,
"Tradisi susuk wangan ini, pada intinya dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat sekitar kepada Tuhan yang telah memberikan berkat sumber air melimpah bagi kehidupan manusia. Sehingga sebagai pengguna dari berkat Tuhan, sepatutnya menjaga dan melestarikan dengan tidak merusak namun merawat,"kata sabar,
Tradisi susuk wangan juga bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Pembersihan irigasi pastinya juga dibarengi dengan pembersihan daerah sekitarnya. Dengan bergotong royong masyarakat Ngajaran dapat menjaga lingkungan dan ekosistem yang ada disekitar mata air.
Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa bersama yang di pimpin oleh Aris selaku tokoh agama Dusun Ngajaran yang mengharapkan keridhoan dalam hati tanpa melibatkan kemusyrikan sesuatu hal lain selain keridhoan dari Allah SWT kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengambilan air suci Tirta Wening Oleh Kepala desa ngajaran yang didampingi Tokoh Agama ketua Tp PKK dan perangkatnya yang disaksikan oleh Seluruh yang hadir.
Dilanjutkan dengan pengamanan pohon beringin sebagai simbol penghidupan kesuburan dan keindahan yang menjadikan pengharapan bagi warga Desa Ngajaran pada umumnya.
Dalam hal ini diwakili oleh Kepala Desa NGajaran.BhAbinsa, Bhabinkabtibmas dan linmas desa.
Sebagai tanda kebahagiaan dan keberkahan serta kesuksesan kami Kepala desa beserta perangkatnya bersama sama melepaskan burung perkutut.pungkasnya (Mujib/Nurul Sulastri/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar