Banyumas, Suarakpk.com - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional( HPSN ) yang selalu diperingati setiap tanggal 21 Februari,dimana peringatan HPSN untuk mengenang atas terjadinyaTragedi TPA Leuwi Gajah pada tahun 2005 yang telah menelan korban jiwa 150 orang.
Pada hari ini Jumat 21 Februari 2025,"Koperasi Resik Sejahtera Abadi" yang beralamat di Komplek Perumahan Pasir Luhur Desa Pasir Kulon Kecamatan Karanglewas Banyumas,mengadakan kegiatan bersih bersih lingkungan dari sampah di sepanjang jalan menuju Komplek makam Syech Mahdum Wali, kegiatan ini diikuti kurang lebih 20 orang penggiat sampah dari sebagian anggota KSM sampah yang ada di Banyumas.
Sulis selaku Ketua Koperasi Resik Sejahtera Abadi menyampaikan," Tujuan dari diadakannya kegiatan bersih bersih lingkungan dari sampah, disamping untuk memperingati HPSN yang mana di Tahun 2025 membawa Motto"Indonesia Bersih"juga mempunyai tujuan agar:
1.Memperkuat Komitmen dan
Peran aktif Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan
Pengelolaan sampah.
2.Memperkuat peran
Partisipasi Publik dalam
Upaya Zero Waste melalui
Gerakan memilah sampah.
3.Memperkuat Komitmen dan
Peran aktif Produsen dan
Pelaku usaha lainnya dalam
Implementasi bisnis hijau
Dengan menjadikan sampah
Sebagai bahan baku ekonomis
Disamping dari 3 tujuan yang diatas ini,tujuan dari dilaksanakannya kegiatan HPSN juga untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata buat semuanya.apalagi terkait penanganan sampah sudah menjadi Isu Global dan Nasional,dimana berdasar data dari" Isu Global Waste Management Out Look 2024" 38% sampah global,tidak terkelola dengan baik dan benar, sehingga berkontribusi pada Triple Planetary Crisis yaitu Perubahan iklim,Kehilangan Keanekaragaman Hayati,serta Pencemaran lingkungan.
Apalagi di Wilayah Indonesia ada 306 Daerah atau 54,44% masih menggunakan sistim Open Dumping atau Penimbunan terbuka dalam tata kelola pemrosesannya.
Oleh karena itu dalam upaya menciptakan Indonesia Bersih diperlukan upaya untuk menuju sistim pengelolaan sampah yang terintegrasi serta dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang Komprehensif baik dari Pemerintah Pusat,Daerah bersama pelaku usaha, Intitusi Non Pemerintah dan Seluruh Elemen Masyarakat," ungkap Bung Sulis selaku Ketua Koperasi Resik Sejahtera yang disampaikan pada Media
( Har/Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar