KAB.SEMARANG, suarakpk.com - Menjelang Merti Bumi Serasi ke-504 Kabupaten Semarang, ratusan desa melakukan tradisi Susuk Wangan. dan pengambilan air perwita sari dari mata air yang akan digunakan sebagai sarana jamasan pusaka Kabupaten Semarang.
Tradisi Susuk Wangan salah satunya dilakukan di Sumber Mata Air Sendang Kali,Desa Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.selasa (12/2/25).
Pada acara tersebut juga dilakukan doa bersama agar mendapat ridho dari Allah SWT, dilanjutkan dengan penebaran bibit ikan ke dalam sendang kali, pelepasan burung perkutut, serta penanaman pohon penghijauan ,
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir Kepala Desa Sendang, Samsudin,S.H,bersama perangkatnya tokoh masyarakat,dan warga masyarakat Desa Sendang.
Saat ditemui Kepala Desa Sendang Samsudin,mengatakan tradisi Susuk Wangan merupakan kearifan lokal menjaga kelestarian dan kebersihan sumber mata air. Warga di sekitar sendang membersihkan lingkungan sendang dan saluran air disekitarnya.
"Kita berharap upaya itu dapat menjaga kelestarian sumber air, sehingga dapat memancarkan air sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan warga sehingga masyarakat bisa panen yang melimpah menjadi desa yang gemah Ripah lohjinawi," tutur Samsudin.
"Tradisi dan budaya adalah salah satu kekuatan kita yang harus dilestarikan,
Ini sebagai bukti upaya pelestarian lingkungan hidup. Juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas nikmat air yang diberikan kepada seluruh masyarakat Desa Sendang,” kata Samsudin.pungkasnya (Mujib/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar