Ungaran, Suarakpk.com
DESA Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang dahulu dikenal sebagai wilayah yang wingit atau angker. Asal usul desa Doplang apabila digali dari beberapa sumber ada yang mengatakan tidak terlepas dari sosok tokoh pendiri Desa yaitu Mbah Doplang. Mbah Doplang adalah tokoh atau sesepuh yang kali pertama singgah di sana.
“Menurut cerita, beliau orangnya sakti. Ada pula yang mengartikan Desa Doplang berasal dari kata bendo ndepaplang (parang masa lampau yang berada di tengah pintu-Red) mungkin artinya warga diminta siaga menghadapi bahaya.
Untuk mengetahui kebenaran asal usul Desa Doplang dan pelurusan sejarahnya, awak media suaraKPK menemui Kepala Desa Doplang Isrori pada hari Selasa ( 31/12/2024 ). Menurut Isrori sejarah pendiri Desa Doplang ada yang mengatakan berasal dari kerajaan Mataram kuno ada juga yang mengatakan dari keturunan dan murid Ki Ageng Selo dari kerajaan Islam Demak." Adapun murid Ki Ageng Selo yang menyebarkan agama Islam didesa Doplang bernama Tumenggung Wiroguna Ajimurti Sosrosumpeno",jelas Isrori.
Kanjeng Raden Tumenggung Wiroguno Tejomurti adalah Putra dari KGPA Mangkubumi dan RAY. Tejomurti ini dilahirkan pada tanggal 3 Nopember 1876 di Yogyakarta. Beliau ,mempunyai kegemaran melukis dengan cat air dan cat minyak. Beberapa lukisannya terpancang di Kraton Yogyakarta.
K.R.T Wiroguno menjabat Bupati Patih Kadipaten Yogyakarta termasuk empu gendhing yang unggul.
Dalam buku Pandangan Hidup Kejawen dalam Serat Pepali Ki Ageng Selo (2004), Ki Ageng Selo hidup di zaman pemerintahan Kerajaan Demak terakhir. Pada masa itu, Kerajaan Demak di bawah kekuasaan Kanjeng Sultan Trenggono (1521-1545 Masehi).
Nama kecil Ki Ageng Selo adalah Bagus Sogum atau Bagus Songgom. Setelah berumur, Ki Ageng Selo lebih dikenal dengan nama Kiai Abdulrahman.
Menurut Isrori pada tahun 2023 keturunan dari trah Ki Ageng Selo dari Grobogan menemui sesepuh di Desa Doplang dan memberikan amalan supaya mengamalkan bacaan solawat dan membaca surat Al-Ikhlas.Hal ini yang menambah keyakinannya bahwa asal usul pendiri dan penyebar agama Islam berasal dari trah Ki Ageng Selo. Bukti lain pengembangan Islam dari Demak adalah terdapat peninggalan masjid tertua yang dinamakan masjid Raudhatul Jannah didusun Krajan yang didirikan oleh Mbah Soleman .
Di Dusun Klotok Desa Doplang juga terdapat sumber air panas sekaligus wisata religi yang bernama sendang Keramat Sukodono. Air panasnya mengandung belerang, yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Disini juga banyak ditemukan batuan candi, yang konon katanya bekas peninggalan bangunan suci pada masa hindu-budha.
ada juga penemuan benda cagar budaya berupa batu yonik ( batuan besar ada lubang untuk tempat air ) dan batuan berupa pancuran kendi dengan ukiran burung kembar
Selain itu, di sendang Keramat Sukodono ini terdapat beberapa makam yang dipercaya sebagai leluhur Dusun Klotok.Dari beberapa sumber informasi sebelumnya ditahun 2020 Makam tersebut merupakan makam Syeh Jamal Puro Al baqdady, Syeh Busaeri Alwi Al Yamani, Nyai Rofikoh Jualy Al Parsy, Eyang Kartho Bawono Roso, dan Mbah Dipoyono.
Saat dikonfirmasi terkait keberadaan makam tersebut kepala desa Isrori meragukan keberadaan makam tersebut. "Menurut saya makam tersebut fiktif, karena secara logika ilmiah tidak mungkin disisi mata air dibuat makam untuk orang yang meninggal, ini sekaligus sebagai pelurusan sejarah", jelas Isrori.
*Potensi wisata Desa yang harus dikembangkan*
Saat awak media suaraKPK (31/12/2024 ) meninjau wisata sumber air panas didusun Klotok terlihat di sisi sumber mata air terdapat cungkup bebatuan yang menyerupai makam.Disekelilingnya terdapat tanah sawah yang ditanami bunga sedap malam dan tidak jauh dari lokasi sumber air panas ada kereta gantung. Menurut penjaga wisata sumber air panas Basirun bahwa wisata sumber air panas dikunjungi wisatawan biasanya ramai dihari Minggu dan dikenai tarif mandi Rp 3000.Akses masuk ke lokasi wisata jalannya masih sempit hanya bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua dan tidak bisa untuk simpangan. Basirun berharap pemerintah desa bisa membangun akses jalan aspal atau beton yang bisa dilalui mobil menuju tempat wisata sehingga wisata akan ramai dan bisa semakin luas menghidupkan ekonomi warga.
Desa Doplang merupakan desa religi dimana 90% penduduknya beragama Islam, adapun mata pencaharian penduduk sebagian besar dengan bertani dan karyawan pabrik.Ada tradisi budaya sedekah bumi yang tiap tahun dilaksanakan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas Kurnia hasil bumi yang melimpah dan limpahan Rahmat dan keselamatan. ( Endar W,S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar