-Jangan Sampai Main Mata Karena Biar dalam Pekarangan Sekolah Dibangun-
MUNA, suarakpk.com
Sepertinya masalah soal hak kepemilikan lahan di Desa Laiba Parigi, semakin melebar.
Pemilik lahan Laode Awori yang nyata nyata miliki sertifikat atas kepemilikan tanah yang dikeluarkan Kantor Pertanahan, tidak diijinkan pemerintah untuk tanahnya dibangunkan BTS Indosat.
Dengan alasan pemerintah itu lahan masih bermasalah dan juga jarak BTS dekat dengan sekolah. Maka hal inilah yang membuat pemilik tanah Laode Awori melalui pendampingan Ramadhan, geram.
Dia minta kepada pihak penyidik, kepolisian atau kejaksaan agar segera mungkin lakukan langkah langkah upaya hukum dengan berdirinya beberapa BTS di Muna yang berdampingan dengan aset pemerintah
Di SMP dalam lingkungan sekolah keberadaan BTS. Kemudian di SD Lasunapa berdekatan dan juga di belakang rumah sakit umum Raha yang tepatnya samping mesjid Baitul makmur. Dan mungkin masih banyak lagi di tempat lain.
"Kami pemilik lahan telah menghibahkan lahan untuk pembangunan BTS Indosat. Dengan alasan karena saking pentingnya jaringan di kampung itu sangat membantu masyarakat dalam hal berkomunikasi, namun oleh pemerintah melarangnya alias tidak mau tanda tangan surat ijin. Alasannya katanya lahan bermasalah dan dekat sekolah. Iiih mana yang lebih dekat itu di. BTS di belakang rumah sakit dan SD Lasupa atau yang di Desa Laiba itu jarak BTS dengan gedung 71 meter. Lagi lagi jangan sampai ada apa apanya ini. Perlunya ada upaya langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini,"tegas Ramdhan
"Karena itu saya atas nama masyarakat dan juga pendamping masyarakat minta agar semua BTS yang ada di Muna diperiksa karena tidak sesuai sama SOP Dinas Tata Ruang Kabupaten Muna,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar