MUNA, suarakpk.com
Satu satunya jalan alternatif yang tiap hari dilalui jikalau warga kota Raha ingin pergi ke Pasar Laino, yakni lewat di jalan Labora.
Namun jalan ini yang tadi mulus, kini sudah rusak parah. Padahal jalan ini setiap harinya dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akibat resah, maka warga mulai menaruh sampah dalam keranjang. Sikap protes warga ini akibat sudah dua periode kepemimpinan bupati, tak kunjung diaspal.
"Kalau jalannya sudah lubang, maka kita swadaya untuk menutupnya pakai batu gunung atau tanah timbunan batu kapur. Mau diapa, hanya dengan cara begitu saja yang bisa kita lakukan agar bisa dilalui,"sebut salah seorang warga jalan Labora.
Kata dia, meski jalan Labora juga rusak, tetapi warga Kota Raha juga tetap melewatinya kalau mau ke Pasar Lano. Demikian pula kalau yang dari pasar Laino, juga pulangnya lewat disitu.
"Mumpung awal bulan tahun 2025, maka tolong pemerintah pikirkan ini. Karena disini itu jalan Labora ada tujuh jalan. Selain rusak parah juga semua jalan ada penduduknya,"harapnya.
Rasa kekesalan warga di Jalan Labora ini mulai ditandai dengan menyimpan keranjang sampah di tengah jalan. "Jalan ini diaspal itu hanya waktu almarhum dokter Baharuddin jadi bupati,"tutupnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar