MUNA, suarakpk.com-
Sepertinya kekisruhan soal musyawarah daerah luar biasa persatuan bulutangkis seluruh Indonesia Kabupaten Muna, belum berakhirnya.
Pasalnya, Ketua PBSI Muna, Laode Darmansyah merasa dirinya dikibuli dengan cara diadakan Musdalub untuk mengkudeta dirinya.
Padahal, dalam kepengurusan yang akan berakhir bulan juli 2025, dirinya masih menjabat sebagai ketua. Dan itu ditanda tangani langsung ketua dan sekretaris PBSI provinsi.
Anehnya dalam perjalanannya, dirinya dikudeta dengan berbagai alasan karena tidak aktif dalam berorganisasi
Sementara beberapa sumber pengurus PBSI Muna menyenutkan kalau Ketua PBSI Muna, Laode Darmansyah itu aktif dalam berorganisasi pada cabang olahraga bulutangkis.
Ini ditandai dengan digelarnya kejuaraan bupati cup 1 dan juga aktif komunikasi pada Kejurda. "Apanya yang dikeluhkan para club yang mengatasnamakan tidak aktifnya pa ketua. Padahal setiap kegiatan beliau yang bertanda tangan. Bahkan kegiatan untuk Kejurda bulutangkis, itu kita datang minta dananya pa ketua. Salah alamat mungkin. Ada ada saja orang mau mencari kesalahan orang,"cetus salah seorang pebulutangkis Muna yang juga mengaku sebagai pengurus PBSI Muna.
Karena merasa dirinya sebagai ketua persatuan bulutangkis seluruh indonesi Kabupaten Muna, Laode Darmansyah adukan masalah ini ke PBSI pusat soal hasil Musdalub.
"Insyah Allah dalam waktu dekat surat sudah tiba di tangan ketua umum PBSI pusat. Seyogyanya, nanti PBSI pusat lah yang bersikap. Apapun keputusannya itu kita harus terima. Namun karena belum adanya, putusan PBSI pusat, maka saya masih ketua PBSI Muna,"sebut Laode Darmansyah.
Kata dia, bukan hanya soal aduan ke PBSI pusat soal hasil Musdalub, namun juga akan melayangkan surat ke PTUN Kendari.
Menurutnya adalah, biarlah nanti proses hukum yang berbicara. _Siapa yang benar dan yang salah, itu kita serahkan saja ke proses hukum,"tutupnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar