Blora, SuaraKPK.com – Musim hujan yang berlangsung pada Desember 2024 semakin memperburuk kondisi jalan utama warga Desa Kepoh, Kecamatan Jati, Blora, yang menghubungkan Dusun Balong, Desa Sambongwangan, Kecamatan Randublatung. Kerusakan jalan ini membuat aktivitas warga terganggu, terlebih dengan munculnya lubang-lubang berair yang cukup dalam.
Hal ini juga dirasakan oleh tim media SuaraKPK.com pada kamis (12/12/2024) saat berkunjung ke Desa Kepoh. Sepeda motor yang digunakan terperosok ke dalam lubang berair yang cukup dalam. Kondisi serupa dialami oleh warga, termasuk anak-anak sekolah dari Desa Kepoh yang menempuh pendidikan di SMPN 3 Doplang maupun di SMA dan SMK wilayah Randublatung. Mereka kerap jatuh saat melewati jalan yang kini dijuluki warga sebagai "Jeglongan Sewu".
Kerusakan parah terlihat mulai dari jalan cor Dusun Gedong, Desa Sambongwangan, hingga ke bagian utara Desa Kepoh, sepanjang kurang lebih 7 km, bahkan hingga depan Balai Desa Kepoh.
Kades Kepoh: "Jalan Ini Tulang Punggung Ekonomi Warga"
Kepala Desa Kepoh, Yulianto, saat dikonfirmasi oleh SuaraKPK.com menyampaikan bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Sambongwangan hingga Pos Perhutani Pak Putri dan masuk ke wilayah Desa Kepoh.
“Jalan ini sangat penting bagi warga Desa Kepoh karena merupakan jalur ekonomi utama sejak dahulu. Jalan ini juga menjadi penghubung antar desa dan kecamatan, yakni Kecamatan Jati dan Randublatung,” ujar Yulianto.
Yulianto menambahkan, pihaknya telah menyampaikan keluhan dan aspirasi warga kepada Bupati Blora terpilih, pasangan Asri, Dr. Arif Rohman, S.IP, M.Si, dan Sri Setyorini, agar memperhatikan kondisi jalan tersebut dan menjadikannya prioritas pembangunan.
Warga Berharap Perbaikan di Tahun 2025
Hal senada diungkapkan Stj (50), warga Desa Kepoh. Ia menuturkan, setiap musim hujan, jalan dari Dusun Balong ke Desa Kepoh dipenuhi lubang yang berlumpur dan licin. Kedalaman kubangan air bahkan mencapai 20–30 cm.
“Warga yang berjualan atau kulakan ke Pasar Rakyat Wulung harus berangkat dini hari sekitar pukul 02.00, sering terjebak di jalan berlubang. Anak-anak sekolah juga sering kali membawa baju cadangan agar tetap bersih dan kering saat sampai di sekolah,” ungkapnya.
Stj berharap agar jalan tersebut mendapatkan perhatian serius dari Bupati Blora terpilih di tahun 2025, setidaknya dilakukan pengerasan menggunakan batu grosok sebagai langkah awal, dan lebih baik lagi jika dapat dilakukan rabat beton.
“Kami berharap kondisi jalan ini bisa lebih baik ke depannya, karena ini adalah jalur utama perekonomian warga kepoh,” pungkasnya.(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar