KAB SEMARANG, suarakpk.com - Untuk memudahkan akses serta kenyamanan lalulintas warga, Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DIY lakukan pengerjaan proyek pelebaran jalan Desa Ujung Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah senilai Rp.18.793.397.000.
Namun sayangnya proyek yang dikerjakan oleh penyedia jasa, PT. Bumi Panen Makmur dalam prosesnya diduga tidak sesuai spesifikasi dan ada indikasi dikorupsi yang merugikan keuangan Negara.
Terlihat dalam proses pengerjaan proyek tersebut banyak ditemukan ketidaksesuaian bahan baku serta terkesan asal-asalan, antara lain prosentase campuran semen yang tidak sesuai takaran dan kurang merekat serta ukuran talud yang pondasinya tidak merata sesuai kontur tanah.
Sementara, saat dikonfirmasi tim media pada hari Jumat (29/11/24), salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa proyek tersebut memang terlihat dikerjakan asal-asalan.
"Saya lihat itu pengerjaan taludnya tidak rata, ada yang tanahnya tidak digali sampai dalam, jadi bisa saja mudah ambrol kena air jika hujan deras," ungkapnya.
Warga juga berharap pengerjaan proyek tersebut dievaluasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di belakang hari yang dapat merugikan warga sekitar.
Terpisah, guna mendapatkan informasi dan keterangan lebih lanjut pada hari Selasa (17/12/24), tim media mencoba menghubungi Nasrul yang diduga selaku pelaksana proyek melalui pesan WhatsApp, Namun dirinya tidak memberi jawaban walaupun pesan sudah terbaca, bahkan memblokir kontak awak media. Sehingga dalam pengerjaan proyek tersebut memunculkan praduga adanya kekurang transparanan, pasalnya, bukan hanya pada pondasinya saja yang tidak sesuai spesifikasi. Untuk itu awak media masih terus berusaha mencari informasi lebih dalam agar masyarakat setempat terkena imbasnya di belakang hari. (Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar