Jepara, Suarakpk.com -- Buangan air limbah yang diduga dari PT PWJ dikeluhkan petani warga desa Kuanyar, Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, rugi hingga ratusan juta rupiah setiap tahunnya.
Keluhan warga Jepara tersebut muncul di laman LaporGub bernomor LGWA92039119 tertanggal 4 Desember 2024. Dalam aduannya warga merasa dirugikan oleh aktifitas buangan air (limbah) sejak 2019 hingga saat ini dan belum ada solusi terhadap dampak banjir yang dirasakan warga desa Kuanyar.
Warga juga menuliskan walaupun Desa Kuanyar termasuk desa terdampak, namun tidak pernah dapat CSR dari pihak pabrik.
Dengan adanya aduan tersebut, warga berharap dapat segera direspon oleh pihak-pihak terkait agar warga desa yang terdampak tidak terus merugi setiap tahun.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (04/12/24), PJ Bupati mengarahkan untuk menghubungi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jepara, Heri Yulianto.
Lebih lanjut saat dikonfimasi, Heri Yulianto sempat meminta agar awak media menemuinya pada hari Senin, karena dirinya saat ini masih di Jakarta. Namun setelah tim Media meminta tanggapannya saat itu juga, akhirnya beberapa saat kemudian Heri Yulianto memberikan jawaban.
"Menanggapi aduan dari Desa Kuanyar terkait dampak banjir pada lahan sawah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi menindaklanjuti dengan Gerakan Penanganan (Gernang) yang dilaksanakan di kelompok tani Karya Bhakti 2, Desa Kuanyar seluas 10 ha pada hari Kamis tanggal 5 Desember; yaitu melalui bantuan stimulan untuk pelaksanaan rehabilitasi saluran irigasi tersier, perbaikan galengan serta pompanisasi untuk mengurangi genangan air di lahan sawah terdampak," jawabnya.
Heri juga menambahkan bahwa terkait genangan akan dibahas pada tanggal 5 Desember nanti.
"Terkait genangan akan dibahas dengan BBWS Pemali Juwana di balai desa Kuanyar besok tanggal 5 Desember 2024," tambahnya.
Berharap, apa yang direncanakan bisa segera terealisasi dan menjadi solusi bagi masyarakat desa Kuanyar yang selama ini merasa dirugikan oleh PT PWJ.
(Ar/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar