Boyolali,Suarakpk.com - Warga Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, menggelar aksi demo di depan Balai Desa watugede. Mereka meminta jabatan kades diturunkan, usai kedapatan dugaan selingkuh dan di grebek warga lantaran menggauli janda.
Ada sekitar ratusan warga, membawa poster serta banner bertuliskan aksi protes agar kades watugede turun dari jabatannya karena di anggap sebagai kades yang tidak ber etika. Mereka juga membawa sound speaker horeg.
Kendati demikian, puluhan warga yang berdemo tersebut, tidak ditemui oleh yang bersangkutan kades watugede inisial SR, dalam aksi demo protes tersebut warga di terima oleh Sekdes Watugede Dwi septyono dan perangkat setempat, Camat Kemusu Rudiyanto dan di dihadiri oleh Kapolsek Kemusu AKP Sarjono serta dari jajaran Koramil dan satpol PP guna antisipasi hal - hal yang tidak diinginkan dalam aksi demo warga tersebut.
Salah satu warga, Adit Sriyanto, menyampaikan terbongkarnya kasus perselingkuhan menjadi aib bagi warga Desa Watugede, Kemusu, Boyolali. “Ini aib bagi kami. Warga masyarakat tidak ingin punya kades yang melakukan perzinahan. Setelah Jumat lalu di lakukan penggerebegan dengan buktinya warga sebagai saksi.,” terangnya, Rabu (11/12/24).
Dalam orasi tampak masyarakat menuntut yang bersangkutan oknum kepala desa tersebut agar di copot dari jabatannya. Demo juga di penuhi teriakan yel yel dengan membentangkan tulisan protes, bahkan mengeluhkan infrastruktur yang bertuliskan watugede ora Ono dalan Alus (watugede tidak ada jalan halus) , untuk itu kepala desa di minta mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasi penggerebekan sang kades disampaikan salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Dia menyampaikan hubungan keduanya telah dicurigai sejak lama.
Menurutnya, warga geram dan tak terima jika memiliki kades yang terlibat perzinahan. Bagi Adit Sriyanto selaku orator demo mengatakan," bahwa kades harusnya menjadi contoh yang baik untuk warganya. “Kami tidak suka memiliki kades seperti itu. Harus turun,”imbuhnya.
Sedangkan Rudhiyanto,camat Kemusu menyampaikan, pihaknya sebagai kepanjangan tangan pemerintah akan menyampaikan hasil mediasi ini ke bupati Boyolali.
“Sudah mediasi tadi dan hasilnya akan kami sampaikan ke bupati, ” ujarnya.
Aksi protes berjalan lancar hingga membubarkan diri pada pukul 10.30 wib.(Wawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar