Ukur tanah, Pegawai BPN dan PT KAI Diduga Minta Uang Transport ke Warga Miskin - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Pelantikan Presiden


 


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 November 2024

Ukur tanah, Pegawai BPN dan PT KAI Diduga Minta Uang Transport ke Warga Miskin



Kab Semarang, Suarakpk.com -- Diduga Pegawai BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Semarang dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) meminta uang transport kepada warga ketika hendak melakukan kegiatan ukur tanah dengan besaran Rp.700.000 (200.000 untuk BPN dan 500.000 untuk PT. KAI).


Dugaan tersebut muncul setelah ada laporan dari warga melalui laman LaporGub bernomor LGWP00347622 tertanggal 12 November 2024. Namun sayangnya hingga hari ini, Kamis 28 November 2024 status laporan masih verifikasi di Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, dengan isi jawaban;


'Terima kasih atas laporan Anda, saat ini laporan Anda akan kami teruskan ke Kantor Pertanahan terkait. Mohon ketersediaannya untuk menunggu jawabannya. Terima kasih'


Sementara dalam aduan warga yang beralamat Dusun Krajan, RT 09/01, Desa Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mempertanyakan tujuan permintaan dana operasional oleh pihak yang diduga dari pegawai BPN dan PT KAI, serta mempertanyakan juga aduan perihal pungli yang tidak digubris.




Berikut isi aduan warga;

"Selamat pagi, saya dari dusun Krajan rt 09 rw 01, desa bringin, Kec. Bringin, Kab. Semarang, 50772, mau mempertanyakan untuk apa uang yang saya sebut ini, masalah sertifikat tanah masal yang awal tahun ini saya ajukan ke kepala dusun setempat yang membayar rp. 500.000.00, karena tanah kami yang berbatasan langsung dengan lahan KAI, sehingga hari ini, 11 november 2024, diberitahukan akan ada pengukuran dari pihak PT. KAI dan BPN dengan adanya kata kata uang untuk menghargai kedatangan / kemauan mereka untuk datang dan membantu mengukur tanah sebanyak Rp. 700.000.00 , dan ternyata benar, 200 ribu untuk BPN, dan 500 ribu untuk transport KAI, apakah orang kaya serakus itu sehingga masih meminta trasport kepada masyarakat miskin? sedangkan aduan saya tidak digubris perihal pungli?" Tulis warga pengadu.


Sementara dari pihak Kasi Ukur BPN Ungaran, Khamal, ketika dihubungi melalui WhatsApp pada hari Kamis, (28/11/24) oleh awak media untuk menkonfirmasi dan meminta keterangan lebih lanjut terkait aduan warga, tidak merespon dan menjawab.


(Tim/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)