Boyolali, Suarakpk.com -- Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan berlalu lintas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta Pilkada Serentak 2024, Polres Boyolali menggelar apel pasukan Operasi Zebra Candi 2024 di halaman Mapolres Boyolali.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono, dan dihadiri oleh Wakapolres Kompol Nunung Farmadi, pejabat utama Polres Boyolali, kapolsek, perwira staf, serta personel gabungan dari Kodim 0724/Boyolali, Dishub, dan Satpol PP Kabupaten Boyolali.
Dalam prosesi apel, AKBP Budi Adhy Buono menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel Satlantas, Kodim 0724/Boyolali, dan Dishub Boyolali, menandai dimulainya Operasi Zebra Candi 2024. Momen ini menjadi simbol kesiapan bersama dalam menjaga ketertiban lalu lintas, khususnya menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta Pilkada Serentak 2024.
Dalam sambutannya membacakan arahan Kapolda Jawa Tengah, AKBP Budi menekankan pentingnya sinergi lintas instansi guna memastikan keselamatan di jalan. “Operasi Zebra ini tidak hanya menargetkan penindakan pelanggaran, tetapi juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas. Ini adalah langkah kita untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bersama, terutama jelang agenda besar nasional,” jelasnya.
Operasi ini melibatkan 261 personel gabungan, termasuk dari Kodim 0724 Boyolali, Dishub, dan Satpol PP, yang siap mengawal kelancaran operasi mulai Senin 14 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2024. Usai apel, dilakukan pemeriksaan kesiapan kendaraan operasional untuk memastikan kelancaran tugas di lapangan.
Plt. Kapolres Boyolali juga menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), tetapi juga menjaga Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di Boyolali. Ia mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sebagai wujud kontribusi terhadap keselamatan bersama.
“Kami mengimbau masyarakat Boyolali untuk semakin meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Kepatuhan Anda adalah kunci utama dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan,” ujar AKBP Budi dengan tegas.
Operasi Zebra Candi 2024 mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, namun tetap didukung oleh penegakan hukum berbasis elektronik melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). “Walaupun beberapa kamera ETLE di Boyolali masih belum sepenuhnya berfungsi, penegakan hukum elektronik tetap menjadi fokus kami dalam memantau dan menindak pelanggaran kasat mata,” tambah Kasatlantas Polres Boyolali, Kompol Parwanto.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa razia stasioner tidak diperbolehkan selama operasi ini. “Target operasi harus dipenuhi sesuai aturan, dan kami berharap, melalui operasi ini, kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas semakin meningkat,” ujarnya.
Menutup sambutannya, AKBP Budi Adhy Buono berharap agar Operasi Zebra Candi 2024 dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Boyolali. “Semoga operasi ini bisa berkontribusi besar dalam menciptakan Boyolali yang tertib, aman, dan selamat dalam berlalu lintas,” pungkasnya.
Dengan harapan yang tinggi, Operasi Zebra Candi 2024 menjadi wujud nyata sinergi berbagai instansi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di wilayah Boyolali.
(Arief/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar