Blora, suarakpk.com – Peristiwa kebakaran kali ini menimpa keluarga Tri Martini binti Suparmin, yang beralamat di RT 04 RW 02, Dukuh Jeruk, Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung. Tri Martini bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan berprofesi sebagai guru. Kebakaran diketahui pertama kali oleh salah satu anggota keluarga ketika mereka sedang berkumpul di rumah bagian depan pada pukul 20.45 WIB, Selasa malam.
Suparmin, salah satu anggota keluarga, mendengar suara “kretek-kretek” api yang mulai membakar dinding atas bagian timur kandang sapi. Setelah mengecek sumber suara, ia terkejut melihat api sudah menyambar dinding kandang sapi. Dengan sigap, Suparmin melepaskan tali sapi dan memutuskan untuk melepaskan sapinya. Namun, api semakin membesar sehingga Suparmin meminta tolong kepada keluarganya dan tetangga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan Suparmin segera datang untuk membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. Sebagian warga juga membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Beberapa warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) Kecamatan Randublatung, sementara Kepala Desa Jeruk, Endah Supratno, menghubungi Polsek Randublatung.
Setelah menerima laporan, tim pemadam kebakaran bersama Polsek dan Koramil Randublatung segera menuju lokasi kebakaran. Tim damkar, yang dibantu oleh warga serta anggota Polsek dan Koramil, langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api. Sayangnya, saat tim damkar tiba, api sudah menghanguskan tiga unit rumah dan satu kandang sapi, sehingga total empat bangunan ludes terbakar. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 400.000.000 (empat ratus juta rupiah) serta uang tunai sebesar Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) ikut terbakar. Dokumen-dokumen penting yang tersimpan di dalam lemari juga hangus dilalap api.
Petugas pemadam kebakaran, anggota Polsek, Koramil Randublatung, serta warga setempat terus berusaha mengantisipasi munculnya api baru dengan melakukan penyiraman dan pendinginan sisa-sisa kayu hingga pukul 01.00 WIB.
Rabu pagi (02/10/2024), media suarakpk.com mengonfirmasi Kapolsek Randublatung, AKP Pujiyono, yang membenarkan bahwa kebakaran terjadi di Desa Jeruk pada Selasa malam pukul 20.15 WIB, menghanguskan empat unit rumah kayu. AKP Pujiyono menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 400.000.000, termasuk uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan dokumen-dokumen penting yang ikut terbakar.
AKP Pujiyono juga berpesan kepada warga Desa Jeruk dan wilayah hukum Polsek Randublatung agar berhati-hati, terutama saat hendak tidur atau meninggalkan rumah. Ia mengingatkan agar semua sumber api dipastikan padam, lampu-lampu yang tidak diperlukan dimatikan, dan komponen listrik yang sudah lama, seperti kabel, diganti dengan standar PLN demi keamanan. Terkait penyebab kebakaran, AKP Pujiyono menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Saat ditemui media, salah satu anggota keluarga korban kebakaran, WR, menyatakan keikhlasannya atas musibah ini dan mengembalikan semua kepada kuasa Tuhan. Ia juga berharap segera ada bantuan dari Pemerintah Daerah Blora, terutama bahan-bahan kayu untuk membangun kembali rumahnya, sehingga keluarganya dapat segera menempati tempat tinggal yang baru. WR juga mengucapkan terima kasih kepada warga Dukuh Jeruk yang telah membantu menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar