Blora, suarakpk.com – Kapolsek Jati, AKP Sugiman SH, bersama Forkompimcam Jati pada Rabu (08/2024) pukul 12.30 WIB melakukan pengecekan lokasi rel kereta api yang diduga mengalami kerusakan pada sambungan. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula pegawai PJKA serta dua warga, Sarmo dan Jamin, yang berasal dari Dukuh Pengkol RT 01/RW 01, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Keduanya melaporkan bahwa mereka melihat adanya keretakan dan putusnya rel kereta api, serta berhasil menghentikan kereta yang tengah melintas.
Pada pukul 19.30 WIB, Kapolsek Jati bersama petugas PJKA melakukan klarifikasi dengan Nururrokhim, KUPT Resor JR 4.17 Doplang, dan Mulyanto, petugas PJKA yang menangani langsung kejadian tersebut.
Dalam klarifikasinya, Suyanto, salah satu petugas KAI yang bertugas di Stasiun Doplang, menjelaskan kepada AKP Sugiman mengenai insiden tersebut. Ia membenarkan bahwa rel kereta api lama sedang diganti dengan rel baru, namun pekerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai. Saat itu, Sarno, yang baru saja pulang mencari rumput, melihat adanya sambungan yang putus antara rel lama dan baru. Ia kemudian segera pulang dan meminta bantuan kepada petugas PPJ, Sus, yang tinggal di Dusun Pengkoljagong.
Saat itu, kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, Darma Wangsa, tengah melaju kencang. Sarno dan Jamin dengan berani menghentikan kereta dengan melambaikan kaos merah. Usaha mereka berhasil menghentikan kereta setelah gerbong ke-7 dan ke-8. Setelah kereta berhenti, petugas PPJ langsung menghubungi Kepala Stasiun Doplang, dan tim segera menuju lokasi kejadian untuk mengecek situasi, jelas Suyanto.
Sementara itu, Nururrokhim, KUPT JR 4.17 Doplang, menjelaskan kepada Kapolsek Jati," setelah menerima laporan dari Stasiun Doplang, ia bersama tim segera menuju lokasi untuk memeriksa secara langsung. Kami melakukan koordinasi dengan masinis kereta Darma Wangsa. Untuk sementara, bantalan ditempatkan di bawah rel yang patah guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah rel aman, masinis diminta menjalankan kereta dengan kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, hingga seluruh gerbong berhasil melintasi lokasi dengan aman. Setelah kereta meninggalkan lokasi, tim segera melakukan perbaikan rel dengan pengelasan, sehingga kereta selanjutnya bisa melintas dengan aman," jelas Nururrokhim.
(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar