Penulis : Udin Yaddi
Siapa yang duga, pada pelaksanaan upacara hari kebangkitan Pancasila, Pjs Bupati Muna Dra Hj Yuni Nurmalawati, MSi, langsung mengambil langkah sendiri diluar jadwal susunan acara.
Dimana dalam acara serimoni tersebut, Pjs Dra Hj Yuni Nurmalawati, MSi, usai Pimpin upacara langsung turun podium dan mendatangi peserta upacara
Ini yang mengejutkan bagi seluruh peserta upacara. Saat Pjs Bupati Muna berjalan menuju barisan, spontan pemimpin upacara langsung memerintahkan kepada seluruh peserta upacara untuk istrahat ditempat.
Seraya berjalan, sontak suara terdengar aba aba "istrahat ditempat grak" padahal biasanya kalau usai upacara begitu, peserta upacara diminta untuk membubarkan diri. Namun beda sekali dengan pemandangan hari ini di halaman kantor bupati Muna.
Langkah demi langkah kaki seorang ibu rumah tangga yang menggunakan hijab dan setelan baju hitam itu menuju barisan upacara dengan beban gobang didadanya pertanda sebagai seorang pemimpin yang harus menyapa bawahannya
"Eeee mau kemana itu ibu bupati? Mau kesini mungkin? Terus mau apa bela? Jangan jangan kita mau disidak siapa yang tidak ikut upacara,"dugaan salah seorang peserta upacara.
Namun pas ibu Pjs Bupati Muna semakin mendekat langsung menyodorkan tangannya tanda ingin bersalaman.
Sontak suara teriakan dar ujung kiri hingga ujung kanan memukau peserta upacara lainnya yang lagi duduk diteras tempat upacara.
"Hidup ibu bupati,"teriak mereka berkali kali. Namun tak lama menyusul suara lainnya. Bu , Bu, foto dulu Bu.
Pemandangan semakin menarik ketika Forkopinda turut ikut dalam kerumunan itu. Ada Dandim 1416 Muna, Wakapolres Muna, Kasi Datun Kejaksaan Raha dan kepala OPD lingkup Pemkab Muna.
Suana gembira dapat kunjungan ibu Pjs Bupati tersebut membuat peserta upacara mau bapak bapak, ibu ibu dan bahkan anak SMA, SMP dan siswa SD berlomba bersalaman dan berfoto
Bahkan sempat kedua mata jurnalis ini melihat seorang ibu ASN akibat senangnya mau berfoto bersama ibu Pjs Bupati Muna langsung meminta tolong kameranya diberikan kepada Dandim.
"Fotokan kita haa,"mungkin begitu bahasa ibu tadi ke pak Dandim Muna. Sontak orang orang disekitar kaget dan berkata. "Dia tidak tau mungkin itu ibu kalau yang dia suruh fotokan itu adalah Pak Dandim.
Namun kegembiraan itu terus terlihat hingga semuanya berjabat tangan dan berfoto. Ibu Pjs Bupati terus diikuti untuk berfoto lagi meski sudah berbalik arah untuk kembali kepodium.
"Oke habis ini sudah nah, saya mau kembali ke kantor," begitu kira kira bahasanya hingga peserta upacara langsung membubarkan diri.
Namun perbincangan sesama peserta upacara tidak berhenti sampai disitu saja. Mereka saling menyapa mengatakan bahwa enaknya komunikasinya ini ibu bupati eee.
Barusan ada bupati seperti ibu ini yang mau turun bersalaman dan berfoto dengan kami kami ini rakyatnya.
"Biasanya ada juga sih yang turun hingga kedepan peserta upacara, tapi itu hanya peninjauan pasukan upacara. Jujur meski kami baru ada waktu untuk komunikasi dengan beliau, tapi kami senang. Karena ibu Pjs Bupati ramah, santun dan berwibawa. Meski tegas tapi itu demi menegakkan kedisiplinan ASN,"kata salah seorang ASN. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar