Batu Bara, suarakpk.com - Kapolsek Indrapura AKP Reynold Silalahi, S.H., bersama Kanit Reskrim Ipda Manahan Siregar dan anggota melaksanakan Cek tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia yang diduga gantung diri.
Korban berinisial SPR (22) tahun yang di duga depresi ditemukan meninggal di dalam kamar tidur rumah orangtuanya yang berada di Dusun IV Desa Brohol Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, Selasa (03/09/ 2024) sekira pukul 16.30 Wib,
Mendapat informasi dimaksud, Kapolsek Indrapura AKP Reynolds Silalahi, S.H bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb S. H, S. I. K melalui kasi humas AKP H. A Sagala membenarkan kejadian tersebut.
" Benar, polisi juga sudah turun kelokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, " kata Sagala.
Lebih lanjut dijelaskan, pada hari Selasa tanggal 03 September 2024 sekira 16.30 Wib, saksi Misdianto mencoba membangunkan almarhum SPR (Suprianto-red) dari kamar tidurnya dikarenakan sejak pagi hari belum ada keluar kamar, namun almarhum tidak ada menjawab sehingga saksi Misdianto membuka paksa pintu kamar.
" Setelah pintu terbuka ditemukan almarhum dalam keadaan tergantung dengan seutas kain panjang warna putih, kemudian Mardianto menjerit dengan histeris sehingga saksi kedua Priswanto dan saksi ketiga Nuri yang berada disamping rumah datang dan melihat almarhum tergantung dalam keadaan sudah meninggal dunia, " Tukas H. A Sagala.
" Selanjutnya para saksi menurunkan almarhum dan saksi memberitahukan kepada perangkat Desa kemudian melaporkan kepihak kepolisian Polsek Indrapura Polres Batu Bara, " imbuhnya.
Lanjut Sagala, sesampainya di TKP Kanit Reskrim menghubungi Team Identifikasi Polres Batu Bara dan dari Tim medis Puskesmas Sei Suka dr. Anhar dan Bidan Desa Brohol Lina.
" Kanit Reskrim mendatangi TKP dan memasang police line mencatat saksi - saksi, Koordinasi dengan unsur terkait, lakukan Identifikasi / dokumentasi, lakukan Visum luar oleh petugas Puskesmas, " Ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Medang Deras.
Menurut Sagala, keluarga korban membuat surat pernyataan keberatan dilakukan outopsi dengan catatan bahwa korban diduga Depresi akibat Almarhum mengalami cacat pada bagian kaki sejak usia dini.
" Sebelumnya korban chat WA kepada temannya Tiara yang isinya besok saya sudah tidak disini, Saya sudah bosan, " pungkas Sagala membacakan chat WA korban.
Sagala juga mengatakan, dari hasil Visum luar tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
(Amy)
Sumber Humas Polres Batu Bara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar