Ta'mir Musola Al Hikmah Perum Pesona Alam Pringsari Pringapus Gelar Pergajian Peringatan Maulid Nabi : Memaknai keteladanan Nabi Muhammad SAW - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

29 September 2024

Ta'mir Musola Al Hikmah Perum Pesona Alam Pringsari Pringapus Gelar Pergajian Peringatan Maulid Nabi : Memaknai keteladanan Nabi Muhammad SAW


 

Pringapus, Suarakpk.com 

Dalam rangka memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW ta'mir Musola Al perum Pesona Alam Pringsari menggelar pengajian peringatan maulid nabi pada hari Sabtu tanggal 21 September 2024 dimusola Al-Hikmah .

Pengajian dibuka dengan pembacaan  diba'an oleh jamaah Musola Al-Hikmah yang diiringi oleh kelompok Rebana TPQ Al Hikmah. Diba'an adalah tradisi membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Diba'an juga dikenal sebagai Maulid Diba'. 
 
Dhiba'an tujuannya memberikan wawasan dan pendidikan kepada masyarakat tentang riwayat Nabi Muhammad SAW, serta menghibur masyarakat yang 
isinya puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, cerita perjalanan hidup Rasulullah SAW.

Diba'an juga meningkatkan rasa cinta dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW, serta menumbuhkan karakter dan mental para santri

Pada saat pembacaan kitab sampai pada kalimat "Asyaraqal badru 'alaina", semua hadirin berdiri yang disebut dengan istilah “srakalan” atau “marhabanan”
Kitab Maulid Diba' merupakan karya Imam Abdurrahman Ad-Diba'i, yang dikenal sangat berpengetahuan luas dan mencintai Rasulullah SAW.


Ketua Ta'mir Musola Al Hikmah Endar Wiharjo,S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pengajian peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah program kegiatan rutin Ta'mir Musola Al Hikmah setiap bulan Robiul awal dalam rangka untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sehingga masyarakat khususnya jamaah akan bisa memahami sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW sehingga akan mentauladani pribadi Nabi Muhammad SAW. 

Tausiyah hikmah maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh ustadz Fariz Syaifudin Wahid. Ustadz Fariz mengajak jamaah untuk memahami sejarah Nabi Muhammad SAW dan mentauladani pribadi Nabi diantaranya senantiasa berbuat yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran dengan mengamalkan ibadah solat.
"Solat adalah ibadah yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar dan merupakan tiang agama, untuk itu ajakan dakwah solat dilakukan  tidak hanya dari mimbar ke mimbar tetapi dari rumah kerumah", ujar ustadz Fariz.

Maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.
Dalam catatan historis, Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad umat Islam menggelora pada saat itu.


Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Nabi Muhammad SAW.sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah pemimipn besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profetik agar tercipta masyarakat madani (Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme.
Dalam tatanan sejarah sosio antropologis.( Endar Wiharjo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)