Banyumas, Suarakpk.com - Seorang Pengusaha Kontruksi yang sudah punya nama dan sering menjadi rekanan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas dengan inisial ( AR ) yang beralamat di Sumampir Purwokerto Utara dan ( FHN ) beralamat di Pasir Kidul Purwokerto Barat, diduga melakukan proses pembayaran terkait hutang lewat "Cek Mundur Kosong".
Adapun yang menjadi korban dari adanya pembayaran hutang melalui cek kosong tersebut adalah ( IM ). Dimana dengan cek mundur yang diterbitkan oleh ( AR ) yang diserahkan ( FHN ) kepada (IM) begitu mau dicairkan atau Kliring sesuai tanggal yang diterbitkan pada Cek tersebut 17 September 2024, ternyata hari ini 18/09/2024 tidak bisa ditransaksikan untuk pencairan di Bank yang ditunjuk, alias Dana yang ada di cek tersebut Kosong atau Nihil.
Atas kejadian tersebut ( IM ) selaku penerima cek tersebut, akan segera melaporkan ke pihak berwajib dengan dasar permasalahan diduga penerbitan cek kosong dan berharap segera ditangani oleh pihak Kepolisian dengan dasar pelaporan dugaan penipuan dan atau penggelapan.
Sementara, menurut ( IM ) kepada media menyampaikan, "Saya sudah sangat sabar dengan adanya permasalahan ini,waktu sudah sangat longgar saya berikan kepada mereka semua untuk mempunyai itikad baik agar menyelesaikan permasalahan ini, bahkan dengan cek mundur yang diberikanpun dengan jatuh tempo tanggal 17 September 2024 pun saya terima, padahal cek tersebut diberikan kepada saya awal bulan september 2024, dan begitu sesuai tanggal dicek mau dicairkan ternyata tidak bisa alias Kosong, siapa yang gak marah dan jengkel kalau seperti ini, dan atas kejadian ini, akan saya segera adukan atau laporkan ke pihak berwajib untuk segera ditindak lanjuti, serta bukti Cek sudah pada saya," ungkap ( IM ) kepada media.
( Har/Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar