Blora, suarakpk.com - Puncak musim kemarau di bulan September 2024 ini benar-benar sangat dirasakan oleh ribuan warga di Kabupaten Blora, terutama di wilayah Kecamatan Japah dan Kecamatan Ngawen.Selasa, (03/09/2024), warga mendapatkan bantuan air bersih dari jemaat Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU).
Sebanyak 22 truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter air telah disalurkan. Kemarau panjang kali ini sangat dirasakan oleh warga Blora, terutama mereka yang tidak memiliki sumur atau tidak ditemukan sumber mata air sama sekali. Wilayah yang memiliki sumur pantek, sumur bor dalam, seperti di Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan, masih mudah mendapatkan air untuk keperluan keluarga maupun mengairi sawah ratusan hektar.Berbeda halnya dengan wilayah Kecamatan Japah dan Kecamatan Ngawen, yang memang sulit mendapatkan air saat musim kemarau seperti ini. Ratusan kepala keluarga mendapatkan bantuan air bersih, yang sangat disyukuri oleh warga karena air saat ini sangat sulit dan mahal.
Dropping air bersih sebanyak 22 truk tangki diperuntukkan di beberapa dukuh, seperti di Dukuh Menggikan, Desa Pengkol, Kecamatan Japah.
Menurut Agus Wibowo, selaku Majelis Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU), kepada media suarakpk.com, menjelaskan," bahwa bantuan air bersih ini murni dari warga umat jemaat Ngawen yang peduli dengan kondisi yang dialami saudara-saudara kita saat ini.Sementara ini baru 22 tangki air bersih yang akan didistribusikan ke warga. Nanti kalau ada permintaan lagi, bisa kita tambah lagi," jelasnya.
Agus Wibowo menambahkan, nanti juga akan ada dropping air bersih untuk warga di wilayah Kecamatan Ngawen. "Saat ini baru pendataan wilayah yang akan kita bantu, agar bantuan air bersih ini tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan air bersih untuk keperluan keluarganya," tambahnya. (Edi P/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar