CV Tlogo Makmur Berikan Hak Jawab Terkait Pembangunan Jembatan Jalan Argosari Raya, Randuacir, Salatiga - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad




 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

25 September 2024

CV Tlogo Makmur Berikan Hak Jawab Terkait Pembangunan Jembatan Jalan Argosari Raya, Randuacir, Salatiga

SALATIGA, suarakpk.com – Proyek Pembangunan Jembatan Jalan Argosari Raya, Randuacir Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, yang dikerjakan oleh CV Tlogo Makmur dengan durasi pengerjaan selama 120 hari kalender, dengan Nomor Kontrak : 02/Kontrak/Jembatan.Jln Argosari Raya/Vll/2024, nilai kontak Rp 1.668.196.000.

Proyek yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi konstruksi tersebut, sebagaimana telah diberitakan media suarakpk.com sebelumnya, (Proyek Jembatan Jalan Argosari Raya Argomulyo Salatiga Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Konstruksi Jembatan) mendapatkan konfirmasi oleh penyedia jasa CV Tlogo Makmur melalui Pelaksana lapangan, Heru yang didampingi rekannya, Lilik Istiyanto. Rabu (25/9/2024).

Heru mengatakan, bahwa apa yang diprasangkakan pada Proyek Pembangunan Jembatan Jalan Argosari Raya, Randuacir Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, dengan menggunakan batu kali di Lokasi, merupakan sebuah informasi yang keliru.

“Informasi itu keliru mas, kami menggunakan batu belah yang memang kami beli,” katanya saat menemui suarakpk.com di tingkir, salatiga.

Heru menuturkan, bahwa dirinya tidak memasang batu pondasi menggunakan batu kali yang di Lokasi.

“Kalau batu kali yang terlihat dipinggir itu, tidak dipasang cuma disisihkan, biar tidak menggangu pengerjaan saja,” tuturnya.

Heru mengaku, bahwa dirinya menggunakan batu belah yang dibeli dari luar, untuk pemasangan pondasi.

“Kalau batu semua kami beli dari luar, tidak pakai batu yang ada di sini,” ujarnya.

Heru menegaskan, bahwa dalam pengerjaan proyek tersebut, penyedia jasa dilarang menggunakan batu lokal yang ada di Lokasi proyek.

“Kemarin pas ada kontrolan dari dinas dan melarang memakai batu lokal yang ada di lokasi ini,” tegasnya.

Dijelaskan Heru, bahwa terkait dengan jumlah besi parapet yang berbeda, ada yang 9 batang ada yang 6 batang, tidak ada keharusan jumlahnya sama, menurut dia, besi parapet hanya digunakan sebagai penguncian saja.

"Kalau masalah besi parapet tidak harus sama, jumlahnya minimal 6 biji, itu cuma buat kuncian saja,” ucapnya.

Heru mempersilahkan, media suarakpk untuk melihat Lokasi proyek untuk membuktikan atas apa yang dia jelaskan.

“Untuk lebih jelasnya, silahkan jenengan lihat lebih dekat batu-batu yang terpasang dalam pondasi tersebut, apakah menggunakan batu lokal atau memang batu yang kami beli dari luar,” ucapnya.

Sementara, saat tim suarakpk.com turun ke lapangan bersama Pelaksana lapangan, Heru yang didampingi rekannya, Lilik Istiyanto dan melihat lebih dekat apa yang dijelaskan dalam konfirmasi lanjutan sebagai hak jawabnya tersebut, terlihat, batu pondasi dari bawah hingga atas menggunakan batu dari luar. (Tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)