MUNA, suarakpk.com -
Dikala orang orang di Kabupaten Muna menyebut Partai Golkar, nama Ir LM Ihsan Taufik Ridwan selalu melekat dihati masyarakat sebagai bakal calon bupati Muna periode 2024-2029.
Sosialisasi pun telah dilakukan hingga tembus angka ke 70 an Desa/Kelurahan di Muna telah bertemu dengan masyarakatnya.
Namun apa yang terjadi. Setelah mantan Ketua Umum lama Airlangga umumkan bahwa Ir LM Ihsan Taufik Ridwan diamanahkan sebagai calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar mendampingi Tina Nur Alam.
Maka sejak itu, kader dari Partai Golkar di Muna untuk dimasukan sebagai calon bupati, masih tanda tanya. Sebab, calonnya yang digadang gadang untuk maju ke Pilkada Muna, sudah dipinang
Namun komunikasi internal yang dilakukan oleh pasangan Laode M Raji'un Tumada -Purnama Ramadhan, maka dibawah kepemimpinan Airlangga, pasangan RahmaTnya Muna itu mendapatkan rekomendasi B Persetujuan Parpol KWK
Namun apa.dikata, konstalasi politik ditubuh Golar di pusat semua berubah. Airlangga mundur dari jabatan Ketum dan digantikan dengan Bihlal.
Tak diketahui secara seksama kalau dikepemimpinan Bihlal ini semua rekomendasi B Persetujuan Parpol KWK itu bisa berubah.
Ternyata hampir semua daerah berubah. Di Kota Kendari berubah dan juga di Muna. Tadinya B1- KWK Golkar itu ke pasangan Laode M Raji'un Tumada - Purnama Ramadhan, namun kini berbalik arah ke pasangan Laode Kardini - Nur Dhani.
Salah seorang pengamat politik di Muna sedikit berkeliaran bahwa, konstalasi politik partai Golkar di Muna itu berubah semenjak calon tunggal partai Golkar Ir LM Ihsan Taufik Ridwan batal mengikuti Pilkada calon bupati di Muna. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar