Blora,Suarakpk.com - Puncak acara Festival Budaya Spiritual 2024 yang diadakan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Pemerintah Kabupaten Blora yakni dengan menggelar rembug sedulur sikep, Rabu (10/07/2024).
Acara diadakan di Pendopo Pengayoman Desa Ploso Kediren, Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Sedulur sikep perwakilan Kabupaten Pati Gunretno menyampaikan, dalam rembug tersebut dibahas soal "ngukuh wonge, nutugno babadane", di mana spiritual sikep ini merupakan tatanan, tuntunan dan perilaku untuk nguwongke atau memanusiakan. Bagi sedulur sikep meneruskan tatanan sikep juga bermakna meneruskan yang sudah dimulai oleh Mbah Samin Surosentiko.
"Saya berharap untuk semua saudara sikep untuk menjaga seduluran, dan mengharap pemerintah tidak membeda-bedakan dengan saudara yang lainnya," kata Gunretno.
Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara-saudara sikep, di mana Pemkab Blora mendukung penuh ajaran sikep yang menurutnya sangat luar biasa. Ia berharap sesama sedulur sikep dengan rasa cinta dapat saling mengenal dan belajar banyak tentang kehidupan nilai nilai kemanusiaan.
"Tentunya kegiatan ini tidak berhenti di sini, juga bisa dikembangkan diperkenalkan oleh kabupaten lainnya untuk semakin dicintai dan semakin mengenal," kata Arif Rohman.
Pemerintah Kabupaten
Blora ditegaskan Arief Rohman sudah dan akan terus mendukung sedulur komunitas adat, ajaran sikep sebagai kearifan lokal yang akan terus dipertahankan. "Kami dari pemkab terus menjamin kebebasan ajaran sikep dan aturan perundang-undangan," imbuhnya.
"Kami juga mengingatkan kepada seluruh desa di Pemerintah Kabupaten Blora terus memberikan pelayanan sedulur sikep dan saling menghargai tentang ajaran sedulur sikep," tambahnya.
Hadir dalam acara rembug sedulur sikep yakni Pj Bupati Kudus Mochammad Hasan Chabibie, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, perwakilan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Bojonegoro serta masyarakat setempat.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar