Pringapus-Ungaran,Suarakpk.com
Hari raya idul adha 1445 dirayakan oleh umat Islam Indonesia dan ditetapkan oleh pemerintah RI pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024.
Ta'mir Musola Al Hikmah Perum Pesona Alam Pringsari pada perayaan idul adha 1445 H menggalar sholat Idul Adha 1445 H secara berjamaah diMusola Al Hikmah .Solat Idul Adha diiikuti secara antusias oleh ratusan jamaah warga Pesona Alam Pringsari, hal ini bisa terlihat dengan membludaknya jamaah sampai teras dan plataran mushola. Bertindak selaku Imam solat idul Adha Ustadz Sirojudin dan Khotib oleh Endar Wiharjo,S.Pd
Dalam Khutbahnya ,Khotib menyampaikan bahwa
Saat merayakan Idul Adha, umat Islam pasti tidak luput dari ibadah kurban dan ibadah haji. Apalagi, jika mengingat sejarah mengenai perintah Allah untuk melakukan kurban yaitu dengan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengurbankan Nabi Ismail.
Dari kisah tersebut dan dalam merayakan Idul Adha, terdapat makna-makna mendalam yang dapat makna idul Adha bagi Umat Islam.
Makna Idul Adha bagi Umat Islam
1. Pengorbanan
Dikutip NU Online, hal yang identik dengan Idul Adha adalah ibadah kurban. Berkurban di sini mengandung makna tentang pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Yang mana kala itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengurbankan putranya, yaitu Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pun dengan tulus menerima perintah Allah, menunjukkan kepatuhan mereka kepada-Nya. Maka, kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keteguhan hati, dan ketaatan kepada Allah SWT.
2. Keikhlasan
Seperti yang dikisahkan di atas, Hari Raya Idul Adha juga memiliki makna keikhlasan. Selain keikhlasan untuk berkurban, makna keikhlasan di sini juga dapat diambil dari ibadah haji yang dilakukan oleh umat Islam.
Ibadah haji menggambarkan keikhlasan seorang umat untuk mengorbankan hartanya demi memenuhi kewajiban dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.
3. Ketakwaan
Takwa dapat diartikan sebagai menjalankan perintah dan menjauhi larangan dari Allah. Makna ketakwaan dari Hari Raya Idul Fitri menggambarkan ketika Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya.
Di sini, dapat dilihat ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mematuhi perintah Allah SWT tanpa meragukannya sedikit pun. Hendaknya umat Islam dapat menerapkan sikap takwa yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
4. Pentingnya Berbagi ke Sesama
Hal ini tergambarkan dalam pelaksanaan kurban. Di mana daging kurban akan dibagikan kepada sanak saudara atau tetangga, juga fakir miskin yang membutuhkan. Melambangkan akan pentingnya untuk berbagi dan adil dalam agama Islam.
Hal ini akan menciptakan hubungan masyarakat yang damai, saling menhormati, membantu satu sama lain.
5. Menenangkan Jiwa
pada hari Raya Idul Adha, bagi siapa yang berkurban maka jiwanya akan tenang. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Tirmidzi.
ا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya:
"Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkan lah jiwa dengan berqurban." (HR Tirmidzi).
Semoga makna yang terkandung dalam perayaan Idul Adha ini dapat diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Usai solat Idul Adha jamaah Mushola Al Hikmah melaksanakan selamatan dan sarapan pagi bersama sebelum menyembelih hewan kurban.
Ketua Panitia Kurban Ta'mir Musola Al Hikmah R Andi Agung mengatakan bahwa pada perayaan Idul Adha 1445 H panitia menerima hewan kurban sebanyak 9 ekor kambing dan dibagikan ke 171 warga yang terdata dan bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Dari evaluasi pelaksanaan kurban di tahun 1445 H / 2024 M, Agung berharap diperayaan Idul Adha tahun depan 2025 bisa ada peningkatan warga yang berkurban menyalurkan kuban hewan sapi secara patungan, dengan peserta persapi 7 orang .
Ustadz Sirojudin selaku anggota Ta'mir Mushola Al Hikmah sekaligus koordinator panitia kurban akan
menawarkan, mengajak dan mendata warga yang sudah punya kemauan dan keniatan berkurban dengan cara menabung. " Dengan diawali dari niat berkurban untuk mencari ridho Allah SWT, mari saya mengajak warga yang sudah punya keniatan berkurban ditahun 2025 mendatang bisa menyisihkan minimal Rp 10.000/ hari untuk berkurban", pinta Sirojudin.( Endar Wiharjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar