Penyuluh Agama Islam Dorong Kesadaran Lingkungan dalam Sosialisasi Bank Sampah

Batu Bara,suarakpk.com - Penyuluh Agama Islam (PAI) dorong kesadaran lingkungan dalam Sosialisasi Bank Sampah di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara  Sabtu (29/06/2024). Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa, Kamelia Sambas selaku Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Batu Bara, serta pemuda-pemudi desa yang antusias dalam mengikuti sosialisasi tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Dalam sambutan, Kepala Desa Bogak Fazzary Akbar menyampaikan bahwa dengan adanya Bank Sampah BOBAH (Bogak Bahagia) ini dapat menekan jumlah sampah dan jika sampah ini dikelola dengan baik dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Sementara Kamelia Sambas, sebagai narasumber utama dalam acara ini, memberikan penjelasan mendalam tentang konsep dan manfaat Bank Sampah. Ia menjelaskan bahwa melalui Bank Sampah, masyarakat dapat memilah dan mengumpulkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. "Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Kamelia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sudut pandang agama. "Dalam Islam, menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim harus peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan kita," tambahnya.

Para pemuda Desa Bogak menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka berkomitmen untuk ikut serta dalam pengolahan sampah dan mendukung program Bank Sampah demi menjaga lingkungan desa mereka tetap bersih dan sehat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan praktik langsung tentang cara memilah sampah serta penjelasan mengenai sistem kerja Bank Sampah. Diharapkan, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam upaya pengelolaan sampah di Desa Bogak, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari.

(Amy)