KOMUNIKASI POLITIK PARTAI GOLKAR - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan


 

Iklan


 

Iklan


 

HUT RI ke 79


 

HUT SUARAKPK Ke 15


 

Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

09 Juni 2024

KOMUNIKASI POLITIK PARTAI GOLKAR

Komunikasi politik memainkan peran penting dalam membentuk lanskap politik dan mempengaruhi opini publik. Dinamika komunikasi politik di Indonesia sangat menarik karena lanskap sosial-politiknya yang beragam dan digitalisasi media yang cepat. Golkar, yang juga dikenal sebagai Partai Golkar, telah memainkan peran penting dalam politik Indonesia dengan memanfaatkan taktik komunikasi politik yang canggih untuk terhubung dengan para pendukungnya (Rachmiatie et al., 2021). Keterlibatan sangat penting di daerah perkotaan seperti Surabaya, di mana konvergensi urbanisasi, konsumsi media digital, dan keragaman demografis membentuk lingkungan yang berbeda untuk komunikasi politik. Literatur tentang komunikasi politik di Indonesia, khususnya di pusat-pusat kota seperti Surabaya, menyoroti pentingnya memahami proses pembuatan, penyebaran, dan penerimaan pesan-pesan politik (Zahroh, 2023). Strategi komunikasi politik telah berevolusi dari media tradisional ke platform digital, yang menekankan pada pergerakan ke arah keterlibatan pemilih yang lebih langsung dan personal. Perubahan ini mencerminkan pola keseluruhan dalam komunikasi politik, di mana keberhasilan kampanye semakin bergantung pada kapasitas mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan media yang terus berkembang dan preferensi audiens (Wanying, 2021). Golkar, yang juga dikenal sebagai Partai Golongan Karya, telah memainkan peran penting dalam kancah politik Indonesia. Partai ini memiliki dampak yang signifikan terhadap politik Indonesia, terutama pada masa Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Golkar didirikan sebagai partai yang didukung oleh negara dan beroperasi sebagai alat politik pemerintah, mengadvokasi kelas pekerja dan mendukung kebijakan pemerintah. Karena kebijakan ini, hanya ada tiga partai politik utama di era baru ini: PPP yang mewakili kelompok agama, PDI yang mewakili kekuatan nasionalis, dan GOLKAR yang mewakili kelompok pekerja dan berfungsi sebagai mesin politik pemerintah (Anugerah, 2022). Politik klan telah menjadi tantangan bagi partai di tingkat lokal (Muliawan & Sumantri, 2020).

Selama era pasca-Suharto, Golkar mengalami transformasi substansial untuk menyesuaikan diri dengan lanskap politik Indonesia yang terus berkembang. Partai ini bertransisi dari sistem tiga partai yang diatur secara kaku menjadi organisasi politik yang lebih cair dan berkembang (Ahmad, 2021). Golkar, sebuah partai nasionalis sekuler sayap kanan, memiliki pengaruh yang signifikan dalam lanskap politik Indonesia, mempengaruhi pemerintahan dan pembuatan kebijakan (Ahmad, 2021). Keterlibatan Golkar dalam kampanye politik dan proses pemilihan umum merupakan aspek penting dalam strategi politiknya. Keterlibatan partai dalam kegiatan kampanye, dengan menggunakan konsultan dan ahli media, menunjukkan dedikasinya untuk menyampaikan pesan secara efisien dan menggalang dukungan (Rakhmani & Saraswati, 2021). Nilai historis, perkembangan organisasi, dan taktik politik Golkar telah memantapkan statusnya sebagai partai politik terkemuka di Indonesia. Kemampuan partai untuk beradaptasi dengan lingkungan politik yang terus berkembang dan berpartisipasi dalam upaya kampanye yang sukses menyoroti dampak jangka panjangnya terhadap politik Indonesia.

Meskipun terdapat banyak penelitian tentang komunikasi politik dan dampaknya terhadap perilaku pemilih, ada kelangkaan data mengenai efek spesifik dari komunikasi ini terhadap pemilih perkotaan di Surabaya. Dinamika sosial-politik yang unik di kota ini, yang ditandai dengan perluasan kota yang cepat, konsumsi media digital yang meluas, dan keragaman demografis yang signifikan, membentuk lingkungan yang kompleks untuk penyebaran dan penerimaan pesan-pesan politik. Kesenjangan penelitian ini menekankan perlunya penelitian yang menyelidiki kompleksitas komunikasi politik di lingkungan perkotaan di Indonesia, dengan fokus pada bagaimana interaksi ini memengaruhi persepsi dan keterlibatan publik dengan pesan-pesan politik. Untuk mengisi kekosongan ini, perlu disusun strategi komprehensif yang mencakup pengumpulan data empiris dan juga analisis teoretis untuk mengevaluasi efektivitas strategi komunikasi politik yang digunakan oleh para kandidat legislatif, khususnya yang berasal dari fraksi Golkar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap cara penerimaan pesan politik di lingkungan perkotaan Surabaya yang unik untuk mendapatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan perilaku publik dalam kaitannya dengan kampanye politik. Wawasan seperti ini sangat penting untuk pengembangan strategi komunikasi politik yang lebih baik yang berhubungan dengan pemilih kota, yang pada akhirnya akan menghasilkan partisipasi politik yang lebih terinformasi dan terlibat.

Penelitian ini menggunakan kerangka teori yang komprehensif yang menggabungkan ide-ide dari komunikasi politik, sosiologi perkotaan, dan studi media digital untuk menavigasi kompleksitas komunikasi politik di Surabaya. Literatur menekankan pentingnya memahami segmentasi audiens dan dampak platform digital dalam meningkatkan keterlibatan politik (Maibach et al., 2011). Penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap diskusi politik menyoroti peran penting platform digital dalam memungkinkan komunikasi langsung antara tokoh politik dan masyarakat (Wanying, 2021). Teori elit tentang komunikasi politik di Golkar berfokus pada pengaruh dan peran elit di dalam partai dalam membentuk strategi komunikasi, pesan politik, dan interaksi dengan publik. Teori elit menegaskan bahwa elit politik, yang meliputi pemimpin dan tokoh berpengaruh di dalam Golkar, memiliki kekuasaan dan pengaruh yang signifikan terhadap sikap, perilaku, dan proses pengambilan keputusan politik. Menurut teori ini, warga negara sering kali dipimpin oleh isyarat dan komunikasi para elit, terutama dalam hal menavigasi konteks politik yang kompleks dan skenario pengambilan keputusan, seperti yang dinyatakan oleh Collingwood et al. (2021). Penelitian tentang komunikasi elit di dalam Golkar dapat mengeksplorasi bagaimana para elit partai menyebarkan informasi, membingkai isu-isu politik, dan berinteraksi dengan publik untuk membentuk persepsi dan memobilisasi dukungan. Dengan memahami dinamika komunikasi elit di dalam organisasi Golkar, kita dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana kepemimpinan partai memengaruhi wacana politik, opini publik, dan hasil pemilu. Selama masa kontestasi sosial dan politik, teori elit juga mempertimbangkan peran yang dimainkan oleh publik tandingan non-elit dalam mempengaruhi opini massa. Hal ini menyoroti interaksi yang terjadi antara pengaruh elit dan sentimen publik (Wasow, 2020).

Selain itu, penelitian tentang komunikasi elit di Golkar dapat menyelidiki cara-cara di mana penyelesaian elit dan dinamika kekuasaan di dalam partai mempengaruhi proses pengambilan keputusan, pembentukan kebijakan, dan kohesivitas partai. Salah satu cara untuk menjelaskan mekanisme di mana pengaruh elit membentuk hasil politik dan praktik-praktik tata kelola pemerintahan adalah dengan menggunakan teori elit, yang menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis interaksi yang terjadi antara kepemimpinan Golkar, anggota partai, dan pemangku kepentingan eksternal (Burgos-Rivera, 2023). Penerapan teori elit dalam studi komunikasi politik di Golkar menawarkan sudut pandang untuk melihat peran elit partai, struktur kekuasaan, dan strategi komunikasi dalam membentuk dinamika politik, opini publik, dan tata kelola di dalam partai, serta interaksi partai dengan lanskap politik yang lebih luas. Studi ini didasarkan pada penelitian tentang konteks sosial-politik Indonesia dan Surabaya, yang menekankan pada pengaruh urbanisasi dan konsumsi media digital terhadap strategi komunikasi politik (Dini & Aji, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana lingkungan perkotaan berdampak pada penerimaan pesan politik dengan berfokus pada Surabaya, memberikan wawasan yang berharga bagi komunikator politik dan ahli strategi kampanye di lingkungan perkotaan yang serupa.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap literatur tentang komunikasi politik di Indonesia dan di luar Indonesia menyoroti kurangnya pengetahuan mengenai dampak urbanisasi dan konsumsi media digital terhadap penerimaan pesan-pesan politik di kota-kota seperti Surabaya. Penelitian saat ini telah meneliti berbagai aspek komunikasi politik dan perilaku pemilih, tetapi masih sedikit penelitian yang secara khusus menyelidiki bagaimana pemilih perkotaan di Indonesia terlibat dengan pesan politik (Ferazia et al., 2020).  Makelar politik dan pengaruhnya terhadap pemilihan kepala daerah telah banyak diteliti, yang menjelaskan dinamika politik yang kompleks di Indonesia (Hidayaturrahman et al., 2022). Kesenjangan ini menjadi signifikan karena dinamika sosial-politik yang spesifik di Surabaya, yang mencakup keragaman demografis dan tingkat keterlibatan media digital yang tinggi, sehingga menimbulkan tantangan dan peluang yang berbeda bagi komunikator politik. Literatur menyoroti kesenjangan yang membutuhkan penelitian yang berfokus pada bagaimana calon legislatif Golkar menyesuaikan pesan politik mereka untuk menarik perhatian pemilih perkotaan Surabaya. Perubahan lanskap komunikasi politik, yang menekankan pentingnya media sosial dan platform digital, membutuhkan pemeriksaan terperinci tentang bagaimana saluran komunikasi baru ini berdampak pada politik perkotaan di Indonesia.

Persepsi publik dan penerimaan pesan politik dari para kandidat legislatif Golkar di Surabaya adalah fokus dari penelitian ini, yang bertujuan untuk menyelidiki kedua aspek tersebut. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana lingkungan perkotaan mempengaruhi penerimaan pesan-pesan politik di Surabaya. Secara khusus, penelitian ini akan berkonsentrasi pada aspek-aspek seperti urbanisasi, konsumsi media digital, dan keragaman demografis untuk mengisi kesenjangan dalam literatur yang sudah ada. Salah satu aspek yang paling menarik dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini secara khusus berfokus pada pemilih perkotaan di Surabaya, yang merupakan pusat kota besar di Indonesia yang memiliki karakteristik sosial-politik yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi pada bidang komunikasi politik dengan menawarkan wawasan tentang efektivitas strategi pesan politik dalam melibatkan pemilih perkotaan. Penelitian ini akan memberikan penekanan khusus pada peran yang dimainkan oleh platform media digital dalam proses ini.  Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada kota Surabaya, yang memungkinkan analisis komprehensif tentang dinamika lingkungan lokal dan memberikan implikasi untuk strategi komunikasi politik yang dapat diimplementasikan di lingkungan perkotaan yang sebanding.

Komunikasi Politik di Indonesia:

Golkar memainkan peran penting dalam menggunakan strategi komunikasi politik yang canggih untuk terhubung dengan para pendukungnya di berbagai latar sosial-politik, terutama di daerah perkotaan yang ditandai dengan urbanisasi, penggunaan media digital, dan keragaman demografis, yang menghadirkan konteks unik untuk komunikasi politik. Rachmiatie dalam Afirmasi Politik Kaum Muda dalam Percepatan Re-generasi di Partai Politik menjelaskan bahwa Partai menggunakan strategi komunikasi politik dan mendorong transparansi, sering melibatkan konstituen melalui organisasi masyarakat terkait. Partai menggunakan strategi komunikasi politik dan mendorong transparansi, sering melibatkan konstituen melalui organisasi masyarakat terkait. Penelitian Rachmiatie mengungkapkan bahwa Partai Golkar menggunakan mesin partai terutama yang terkait dengan organisasi masyarakat yang terkait dengan partai Golkar untuk terlibat dengan para pendukungnya (Rachmiatie et al., 2021). Sejalan dengan itu, Darmawan dalam penelitiannya Keterbukaan Informasi Berbasis Web untuk Meningkatkan Partisipasi Politik di Indonesia mengeksplorasi pengaruh aksesibilitas informasi online terhadap keterlibatan politik, dengan menekankan pada peran teknologi dalam mendorong partisipasi warga negara. Kemajuan teknologi memudahkan masyarakat Indonesia untuk memahami partisipasi politik (Darmawan et al., 2019).

Lebih lanjut, Zahroh dalam Strategi Kampanye Politik PDIP di Surabaya pada Media Instagram dan Facebook menjelaskan bahwa kandidat legislatif di Surabaya, Indonesia, memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur politik dan administrasi kota. Studi tentang taktik kampanye politik di Surabaya telah menekankan pada pemanfaatan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook oleh partai politik. Publik memiliki hak untuk memutuskan nama-nama yang akan dipilih, media hanya sebagai penyampai pesan pemasaran politik dan keterjangkauan menciptakan opini publik (Zahroh, 2023).

Oleh karena itu, Partai Golkar secara efektif menggunakan strategi komunikasi politik yang canggih untuk melibatkan dan menggalang pendukungnya di berbagai lingkungan sosial-politik, terutama di daerah perkotaan yang ditandai dengan urbanisasi yang cepat, penggunaan media digital yang luas, dan keragaman demografis. Pendekatan strategis, yang ditekankan oleh Rachmiatie (2021)memanfaatkan mesin partai dan organisasi masyarakat yang terkait dengan Golkar, menunjukkan dedikasi terhadap transparansi dan melibatkan konstituen secara aktif. Pentingnya teknologi dalam meningkatkan keterlibatan politik, seperti yang dikaji oleh Darmawan (2019)sangatlah penting. Ketersediaan informasi daring telah mengubah cara masyarakat Indonesia terlibat dalam politik, sehingga memudahkan mereka untuk memahami dan berpartisipasi dalam kegiatan politik. Zahroh (2023) mempelajari bagaimana calon legislatif di Surabaya menggunakan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk kampanye politik mereka. Penelitian ini menyoroti pengaruh besar yang dimiliki platform digital ini terhadap sistem politik dan tata kelola kota. Platform-platform ini berfungsi sebagai alat untuk pemasaran politik dan memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan pemilu.

Evolusi Strategi Komunikasi Politik

Pergeseran ke platform digital merupakan kemajuan penting dalam komunikasi politik, yang menunjukkan pola yang lebih besar di mana kampanye lebih sering menggunakan interaksi langsung dan personal untuk menjangkau pemilih. Perubahan ini melambangkan perlunya fleksibilitas dalam lingkungan media yang berkembang dengan cepat, menyoroti pengaruh signifikan dari preferensi audiens dalam membentuk diskusi politik. Wanying (2021) mengeksplorasi hubungan erat antara komunikasi politik dan konvergensi media di era digital, dengan menekankan peran penting media sosial dalam memungkinkan terjadinya percakapan politik. Evolusi ini menyoroti kekhasan komunikasi politik, yang penting untuk mengikuti sudut pandang politik tertentu, tuntutan, dan penyebaran keyakinan ideologis, seperti yang diuraikan oleh Zhu (2017). Ekosistem media yang berkembang, terutama dengan semakin pentingnya media baru, secara signifikan mengubah bagaimana keterlibatan politik dan informasi disebarkan. Perkembangan ini mewakili perubahan signifikan dalam komunikasi politik, menyoroti pentingnya menggabungkan platform media dan alat digital untuk menavigasi kompleksitas lingkungan politik modern. (Penulis : KPH.Dr.H.Andi Budi Sulistyonagoro (Gus Andi))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)