Blora,suarakpk.com - Bertempat di pendopo desa Bangkleyan kecamatan Jati, kabupaten Blora telah di adakan sosialisasi Dak sanitasi dari pemerintah pusat berupa pembangunan fisik Kamar mandi atau wc yang memenuhi standar untuk masyarakat ,pelaksanaan sosialisasi Dak sanitasi dilaksanakan hari Rabu(28/05/2024) yang di hadiri forkompincam Jati,tim dari DPUPR blora,beserta pendamping program , BPD,serta masyarakat calon penerima bantuan sanitasi,km/wc sebanyak 50 orang.
Dalam sambutannya kades Bangklean Mulyono menjelaskan ,"dengan singkat bahwa dirinya sebagai kades sangat berterima kasih kepada pemerentah sudah memperhatikan warganya yang kurang mampu,yang belum mempunyai sanitasi yang baik dan sehat,sehingga dirinya mengajak kepada warga calon penerima manfaat bantuan sanitasi ini, supaya nanti bisa membantu program ini bisa berlangsung sukses dan tepat waktu," jelasnya.
Mulyono menambahkan,"semoga dengan adanya bantuan ini, terutama warga yang mempunyai anak kecil, menjadi prioritas dengan maksud ,kalau km/wc sudah jadi, bisa mengurangi angka stunting di Desa Bangkleyan dan warga yang mendapat bantuan sanitasi ini rumahnya bisa menjadi bersih lingkungan dan sehat lingkungannya," tambahnya.
Mulyono menyebutkan,"ada 50 KPM,yang terbagi di beberapa dusun yang ada didesa Bangklean, dan nantin pembangunannya juga memakai tahap 1. Tahap 2........ Tahap 3. ,,,,,.jadi tidak sekaligus di bangun 50 km/wa secara serentak, semua ini kita manut program dan pendamping desa nantinya.......
Sedangkan sekcam Jati Ir bambang Edi Sutomo,M,Si.mewakili plt camat jati Bambang Setyo Kunanto,S.E,.menjelaskan ,"bantuan Dak
Sanitasi,km/wc ini dikec jati ada di 3 desa,desa jegong,desa Doplang ,desa Bangklean, kita harus berterima kasih kepada pemerintah semua kita syukuri dimana tahun ini pemerintah pusat masih memperhatikan warga desa yang belum mempunyai km/wc yang sehat, ya dengan harapan bantuan berupa bangunan fisik km/wc. Dengan harapan bisa mengurangi jumlah angka stanting yang ada di desa penerima. Karena bantuan ini diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu dan tidak mempunyai km/WC sehat,dan juga mempunyai anak kecil,"jelasnya.
Bambang menambahkan,"bahwa bantuan dak sanitasi ini berupa kamar mandi dan wc sehat ,dengan harapan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat ,dan bisa mengurangi angka stanting.di desa Bangklean,"tambahnya.
Sedangkan sambutan Ngasimin, dari DPUPR blora,hanya menambahi dan menjelaskan sedikit dari penjelasan kades Mulyono. Bahwa bantuan sanitasi Dak sanitasi ,fisik berupa bangunan kamar mandi dan wc serta pembuangannya dari bus deker,sesuai gambar yang ada dan Rab nya yang memperhatikan kesehatan penerima manfaat bantuan ini dan satu paket bantuan ini km/WC dan sapitengnya senilai Rp.9.450.000,- (sembilan juta,empat ratus lima puluh ribu rupiah) dan potong pajak.
Untuk pelaksanaan dari pihak desa nanti akan dibentuk KSM. ( Kelompok swadaya Masyarakat) Yang akan dibentuk di tingkat desa, dari masyarakat,perangkat, BPD.dan wakil dari KPM sendiri.
"Diharapkan dengan terbentuknya ksm,nanti semua kegiatan akan di tangani KSM,termasuk rekening dana program juga masuk KSM. yang nantinya akan bekerja bersama dengan pendamping desa diprogram ini, dari awal sampai selesai semua,sampai penyerahan program dak sanitasi dari pihak KSM,desa ke pemerentah dalam hal ini dinas DPUPR Blora.jelas Ngasimin..
Saat fasilitator teknik,/pendamping desa yang di berikan amanat menjadi pendampingan ke desa Bangkleyan Eko Setiawan ,S.T., Menjelaskan," secara singkat untuk pelaksanaannya nanti pembangunan pisik bangunan induk km/WC lebar1.50 cm xpanjang 1.50 cm, tinggi depan 220cm dan tinggi belakang 200 Cm dan lantai keramik. dengan atap genting,usuk ,reng,jati,dan ada dipasang piring lampu, sedangkan untuk sapiteng kita gunakan bus doker ukuran 80 cm. Sebanyak 3 buah. dengan letak depan 1deker .deker belakang 2. dan rembesan juga , tutup deker juga 2 buah.ada anging-angingnya Pralon.
Kalau warga mau nambahi untuk bangunan induk , tidak di ijinkan,kalau sudah di serahkan dari desa ke DPUPR," jelasnya. ( Dwi/ red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar