KLATEN, suarakpk.com – Proyek gorong gorong yang berada di jalan tegalan karangwungu dukuh Tempel Desa Bakungan Karangdawa Klaten dinilai membahayakan warga Masyarakat pengguna jalan, pasalnya, dari proyek tersebut tanpa penerangan, tanpa papan pemberitahuan umum sehingga setidaknya ada tiga kali kecelakaan Tunggal di Lokasi tersebut.
Sebagaimana yang terjadi belum lama ini, seorang pengendara sepedamotor yang sedianya ingin mengantar barang jatuh terpental menabrak pembatas jalan warna oranye.
Dituturkan salah satu warga pengguna jalan, dirinya mempertanyakan, proyek di jalan yang padat lalulintas baik pagi siang malam tanpa penerangan dan tanpa papan pemberitahuan umum.
“Ini terjadi kali ketiga kecelakaan nabrak pembatas jalan,” tuturnya. Selasa, (14/5/2024).
Hal senada juga diungkapkan Sopir bus dan dumptruck yang lalu Lalang di jalan tersebut. Dikatakan, semestinya di Utara dan Selatan proyek gorong gorong dipasang papan penerangan umum dan khusus malam hari di beri lampu penerangan yang cukup dilengkapi lampu spotlight merah putih kedip kedip.
“Tidak kalah pentingnya para sopir bersama warga ikut menyarankan andai proyek ini dikerjakan dengan peralatan berat backhoe /excavator akan selesai dalam 3 (tiga hari kerja) hingga tidak mengganggu lalulintas,” katanya.
Namun, saat dikonfirmasi, mandor proyek, Tugiyo tersebut mengatakan bahwa dirinya mengerjakan sesuai perintah Dinas Binamarga dengan manual 5 (lima).
“Kami tenaga harian lepas hanya dilengkapi peralatan linggis, pacul, cethok, gergaji tangan dan 1 (satu) unit alat Jack Hummer untuk pemecah batu cor, tanpa adanya lembur kerja,” ujarnya. tgl 15 mei 2024
Sementara, Kasie Binamarga PUPR Kabupaten Klaten, Agus S, hingga berita ini ditayangkan, masih sulit ditemui awak media untuk dimintai konfirmasi perihal proyek gorong gorong di jl.tegalan karangwungu dukuh Tempel Desa Bakungan Karangdawa Klaten. (rio/Mrn/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar