Boyolali, suarakpk.com.- Pekerjaan pengaspalan jalan dusun Tempel, Desa Sempulur, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, jadi perbincangan di kalangan masyarakat, pasalnya pekerjaan aspal yang baru berusia beberapa bulan itu sudah banyak yang terkikis bahkan terkelupas diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB), mutu dan kualitasnya sangat diragukan.
Pekerjaan pengaspalan tersebut dari Program Dana desa (DD)total yang diposkan khusus pengaspalan jalan, anggarannya mencapai kurang lebih Rp144.888.400. Itu diduga dalam Pengerjaanya asal-asalan sebab kurangnya pemadatan serta campuran aspal yang kurang, dalam Juknis Lapis Penetrasi .
Menurut warga tempel yang enggan disebut namanya saat di temui mengatakan," kalau pengaspalan ini baru kurang lebih Dua bulan, yang saya heran masak aspal baru sudah banyak yang lepas /tidak padat dan terkelupas ketebalannya juga cuma segitu, lebih jelasnya datang saja mas ke kantor desa.
" Kalau aspal di kampung ya seperti ini mas namanya borong yang penting jadi kalau awet dan tidak itu nanti, imbuh salah satu warga.
Saat di temui Kepala Desa Sempulur Sugiarto di kantornya Kamis 30/5/24 menuturkan , "kalau pengaspalan di dukuh tempel bulatnya kisaran Rp60.000.000 dan Rp80.000.000.tebal 0.2cm kalau panjangnya saya lupa.
" Sugiarto berdalih kalau dalam pengerjaannya cuma menyewa tenaga ahli tidak di borongkan, kebetulan ini ada CV kawan bosnya lagi keluar kota, jadi Saya pakai tenaga ahlinya, kalau sudah ada yang rusak ya besuk pas ada program pengaspalan kan bisa di tambal lagi, dalihnya.
Sugiarto juga meminta kepada media untuk tidak menaikan beritanya,"sudah lah jangan di naikan mas,kalau jalan itu ada yang rusak kan bisa di perbaiki.(Wawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar