Boyolali, Suarakpk.com - Proyek pengaspalan jalan, dan pembangunan talut yang berlokasi di dukuh klencong desa pengkol, Karanggede yang bersumber dari Dana Desa (DD) diduga tidak sesuai spesifikasi dan terkesan tidak transparan. Pasalnya dilokasi pembangunan tidak ada papan transportasi atau batu prasasti padahal proyek pembangunan sudah selesai dikerjakan kurang lebih dua bulan lalu.
Proyek pembangunan Talut dengan panjang kurang lebih 100 meter yang terletak di dukuh klencong yang masih termasuk baru sudah banyak yang pecah dan tampak miring ke area persawahan warga dan untuk aspalnya juga yang retak-retak.
Menurut keterangan warga dukuh klencong yang enggan disebut namanya di konfirmasi media Selasa (28/5/24) mengatakan, " kalau pembangunan Talut itu baru kurang lebih dua bulan, kalau besarnya dana saya tidak tahu, saat di kerjakan tidak ada papan informasinyan dan yang kerja bukan warga RT sini,untuk lebih jelasnya bapak tanya pak Kadus atau datang ke kantor desa, "ucapnya.
Disisi lain Slamet selaku Kadus saat di temui di kediamannya menjelaskan, " kalau di Kadus satu ada Dua jenis kegiatan fisik diantaranya,pengaspalan dan Talut yang ber sumber dari Dana Desa (DD).
"Kalau masalah Talut yang yang retak dan miring itu di sebabkan karena mobil muatan yang terperosok, makanya Talut itu agak miring, jelasnya.
"Kalau masalah besarnya anggaran jangan tanya saya, karena saya tidak tahu anggaran detailnya karena itu bukan kewenangan saya takutnya saya salah jawab, langsung saja ke Desa, karena saya hanya mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut, imbuhnya.
Di tempat terpisah kepala Desa Pengkol Suripno menuturkan, terkait masalah pengerjaan pengaspalan dan dan Talut semua sudah selesai kurang lebih dua bulan yang lalu dan di kerjakan oleh pihak ke tiga, kalau pengaspalan kan harus pakai tenaga ahli, terkait besarnya anggaran berfaresai mas tergantung lokasinya,Kalau untuk anggaran Talut kisaran Rp 30.000.000, yang awalnya panjang 100 meter jadi 115 meter tinggi 1 meter, tuturnya.
" Saya malah tidak tahu kalau Talutnya ada yang pecah dan mah ambrol, Kalau ada kerusakan entah itu aspal dan Talut itu masih jadi tanggung jawab pihak ketiga dan akan di perbaiki selama masih dalam tahun anggaran dan untuk prasastinya memang belum di pasang di karenakan belum jadi.(Wawan /red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar