RAHA, suarakpk.com -
Musim lansat mulai mewarnai pemandangan dipasaran. Bukan hanya di pasar Laino di jual, namun juga di pedesaan dan dipinggiran kota.
Namun tidak semua warga yang ingin memakan buah Langsat tersebut dengan cara membeli. Tapi juga ada dengan cara memungut langsung dibawa pohonnnya. Dan jikalau tidak ada pemiliknya maka langsung diambil secara ilegal.
Hal ini sama dengan kejadian di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. Salah seorang warga bernama La Alu bersama Saharudin dan tiga orang rekannya pergi ke Oe Bhalano berjalan kaki. Namun diperjalanan, mereka memungut Langsat dibawa pohon.
Bisa jadi karena dilihat tidak ada pemiliknya, maka La Alu memanjat pohon disusul rekannya Saharudin untuk lebih mudah memetik dari pada memungut lansat.
Tak begitu lama ada suara dari kajahuan. Yang diduga adalah pemilik kebun. Saat mendengar suara teriakan dengan nada keras serta cacian berbahasa daerah, Saharudin bersama tiga orang rekannya langsung melarikan diri
Naas sudah. Tak begitu jauh berlari, Saharudin mendengar suara La Alu meminta tolong memanggil namanya.
Saat itu pula Saharudin bersama tiga orang rekannya kembali untuk menghampiri La Alu yang masih berada diatas pohon.
Saat dihampiri, paha La Alu bagian kiri sudah terlihat mengeluarkan darah. Hari itu juga, Saharudin bersama tiga orang rekannya membawa La Alu ke Puskesmas Kabawa dan dilakukan pertolongan.
Karena tidak menerima hal ini, maka tepatnya keesokan harinya, Jumat pekan lalu, Saharudin langsung ke Polsek Kabawo untuk melapor.
Seketika juga anggota Polsek Kabawo langsung memeriksa pelapor dan tiga orang saksinya.
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin SIk melalui KBO Reskrimnya, Ipda Amran, S Sos saat dimintai keterangannya siang ini membenarkan .
"Betul adanya kasus penganiayaan yang korbannya mengalami luka dibagian paha. Masalah ini sudah dilaporkan di Polsek Kabawo dan penanganannya ditangani anggota Polsek bersama Sat Reskrim Polres Muna dan bahkan sudah dilakukakan pemeriksaan terhadap beberapa saksi saksi. Karena belum jelas siapa pelakunya, maka kami terus lakukan pengembangan penyelidikan. Insyah Allah dalam waktu dekat kami akan kesana untuk lakukan Pra Rekon di TKP," tutupnya. (Udin Yaddi)
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar