GOWA SULSEL, suarakpk.com – Lahan seluas 7,9 hektar yang berada Kelurahan Tamarunang yang menjadi milik Kodam XIV/Hasanuddin bakal dimaksimalkan Fungsinya
Sebagaimana dituturkan, Asisten Teritorial Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Kav Eko Saptono Kristyanto, Jumat (12/1/2024), didampingi Dandim Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir bersama Danramil 1409-01/Somba Opu Kapten Inf Syaiful, bahwa sejak awal tahun 2023, lahan ini difungsikan sebagai Sentra Ketahanan Pangan yang ditanami beragam tanaman holtikultura dan budidaya ikan.
“Dimaksimalkannya fungsi lahan tidur milik Kodam Hasanuddin ini, sesuai dengan instruksi Kasad untuk membantu program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan,” tuturnya.
Dikatakan Kol.Eko, bahwa Pisang Cavendish, menjadi salah satu tanaman yang dibudidayakan di lokasi sentra hanpangan.
“Pengelolaan tanaman dan ikan di lahan ini, telah mendapatkan apresiasi dari Bank Indonesia. BI menilai aktifitas pertanian dan budidaya ikan di lokasi ini adalah sebuah keberhasilan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Kodam XIV/Hasanuddin dalam upaya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” katanya.
Sementara, Dandim Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir menjelaskan, bahwa lahan yang berada dalam teritorial Kodim 1409/Gowa ini, ditanami sejumlah tanaman sumber pangan yang berkontribusi terhadap tingkat inflasi, seperti jagung, sayuran, padi, cabe, pisang Cavendish yang memiliki nilai tinggi hingga budidaya ikan nila dengan sistem bioflok.
“Di lokasi ini kita kembangkan beragam sumber pangan yang mempengaruhi angka inflasi. Kita berharap dengan lahan ini, masyarakat bisa terbantu dan angka inflasi bisa ditekan. Tak hanya hanya itu, hasil dari lahan ini juga bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar. Peninjauan yang dilakukan Aster ini untuk melihat langsung kondisi lokasi hanpangan dan potensi pengembangannya ke depan,” jelas Dandim Letkol Muh Natsir.
Ditambahkan Danramil 1409-01/Somba Opu Kapten Inf Syaiful, kompleksitas solusi ada dalam lahan ini.
“Lahan ini dikelola oleh para personel kodim dan masyarakat sekitar. Sejak akhir tahun 2022 mulai dikelola dan masyarakat sekitar juga turut ambil bagian mengelola dalam lokasi tersebut yaitu sekitar 23 kepala keluarga sampai sekarang dan mereka sekarang benar-benar merasakan manfaatnya dengan maksimal, hingga peningkatan pendapatan, sumber pangan, dan meningkatkan ekonomi mereka,” terangnya.
Jadi selain sebagai lahan yang menghasilkan sumber pangan untuk Masyarakat lanjut Kapten Inf Syaiful, juga menjadi sebuah upaya dalam penanganan stunting, karena erat kaitannya dengan pemenuhan gizi, hingga peningkatan ekonomi masyarakat semakin baik.
“Bank BI sangat berperan besar sejak lokasi ini dikelolala antara lain bantuan bibit, benih dan lainnya sampai saat ini, sehingga kami juga turut berterima kasih kepada Bank BI,” pungkasnya. (Domi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar