KENDAL, suarakpk.com. Ketua Forum Jasa Kontruksi (Forjaskon) Kabupaten Kendal,Sugiarto merespon rumor pemerintah Kabupaten Kendal yang bakal menunda pembayaran proyek-proyek yang telah dikerjakan pihak rekanan kontraktor di Kabupaten Kendal," Saya protes, jika pihak pemerintah kabupaten Kendal akan menunda pembayaran proyek yang sudah dikerjakan, karena hal itu merugikan pihak kontraktor yang hampir semua dananya bersumber dari kredit Bank, ini khan menyangkut bunga bank yang menjadi resiko pihak kami mas," ujar Sugiharto di Kantornya. (Senin, 18/12-2023). Bahkan Sugiarto juga meminta agar pihak pemerintah daerah kendal untuk segera membayar semua proyek yang telah dikerjakan pihak kontraktor di kendal," Kami minta
pemerintah segera mencairkannya, karena banyak rekanan proyeknya sudah PHO untuk segera dicairkan. Dan terpaksa ada yang tidak bisa dicairkan. Mestinya pemerintah bisa menanggung resiko bunga yang ditanggung pihak kontraktor.
Karena biasanya, jika kami pun terlambat pengerjaannya bisa kena denda satu permil, tapi sebaliknya jika pihak pemerintah juga telat membayar perlu juga ada denda atas keterlambatan pembayarannya," tandas Sugiarto yang akhir-akhir ini sering nyanggong dikantor DPUPR Kendal.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris membantah rumor itu, justru pihaknya saat ini dengan pihak inspektorat sedang menghitung beberapa proyek yang telah dikerjakan dibawah dinas lingkungan hidup untuk diproses pencairannya," Ada proyek yang masih dihitung dendanya dan juga hasil pengerjaannya. Dan ada yang minggu ini sudah diproses pencairannya, tentunya tidak semuanya. Karena ada juga yang harus ada jaminannya," ungkap Aris. Ditempat terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, H Sugiono saat dikonfirmasi atas rumor pihak pemkab kendal bakal menunda pembayaran proyek-proyek Kendal hanya menjawab singkat," Masih dihitung," ungkapnya melalui pesan singkatnya kepada Media ini. (Senin, 18/12). Dalam pantauan Media ini, memang banyak para kobtraktor kendal yang merasa resah atas rumor penundaan pembayaran proyek di kendal ini. Karena mereka untuk menanggulangi pendanaannya selama ini bersumber dari kredit bank yang tentunya, jika terlambat bayar bisa hubungannya dengan penambahan bunga. Apalagi tahun ini sudah memasuki tahun politik yang kondisi perekonomiannya belum menentu yang bisa berefek terhadap kredit Bank. Makanya mereka berharap agar proyek yang sudah dikerjakan dan PHO bisa segera dibayarkan sebelum akhir tahun 2023. (Tim/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar