Blora,suarakpk.com - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyoroti dua masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius di Kabupaten Blora, yaitu stunting dan 1000 hari pertama kelahiran (HPK).
Dalam sosialisasi stunting dan 1000 HPK,juga di hadiri ,bibi Hastuti,anggota DPRD kab Blora dari praksi PDIP,perwakilan dari BKKBN provinsi Jawa tengah,kordinator BKKBN kec jati,dan dihadiri undangan dari beberapa desa diwilayah Randublatung.
Dalam sambutannya didepan undangan warga desa yang ada datang mengikuti sosialisasi.stunting dan pentingnya 1000 hari kelahiran (HPK) digedung serba guna PGRI di desa Doplang kec jati, kab Blora, pada hari Selasa pagi (05/12/2023), Edy Wuryanto menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Prevalensi stunting di Kabupaten Blora masih cukup tinggi.
"Harus ada gerakan yang lebih masif dari Pemerintah Daerah hingga tingkat Desa atau Kelurahan. Terpenting adalah tentang pemetaan anak stunting itu sendiri. Dari pemetaan itu, tenaga dan kader kesehatan masuk ke rumah-rumah. Pihak Desa memberi perhatian lewat anggaran. Kemudian diberikan edukasi, dipahamkan, apa itu stunting, gejalanya seperti apa, dan cara menggunakan resources yang dia miliki oleh keluarga tersebut," jelas Edy Wuryanto.
Edy Wuryanto juga menekankan pentingnya pencegahan stunting. Menurutnya, stunting dapat dicegah dengan memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang kepada ibu hamil dan anak.
Selain stunting, Edy Wuryanto juga menjelaskan pentingnya 1000 HPK hari pertama kelahiran bayi lahir " 1000 hari pertama kehidupan adalah periode krusial dalam perkembangan anak. Menurut para ahli gizi, fase ini, yang dimulai dari kehamilan hingga usia dua tahun, memiliki dampak yang sangat besar pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak. Asupan gizi yang tepat pada masa ini dapat membentuk dasar kesehatan anak untuk seumur hidup. Selama kehamilan, asupan gizi ibu berperan penting dalam membentuk organ-organ penting anak. Misalnya, asam folat sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin", jelasnya.
Edy juga menambah terkait pentingnya 1000 HPK(Hari Pertama Kehidupan) ", pemberian makanan pendamping ASI pada usia enam bulan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang semakin kompleks saat anak tumbuh. Asupan Gizi yang mencukupi pada periode ini dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, termasuk perkembangan otak yang optimal.Kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat memiliki dampak yang tidak dapat terbalikkan pada kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi pada periode ini cenderung memiliki kesulitan belajar dan berpotensi mengalami masalah kesehatan kronis di masa dewasa"
"Oleh karena itu, para ahli gizi sangat menekankan pentingnya pemantauan dan perhatian khusus terhadap kebutuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan. Ini bukan hanya investasi untuk kesehatan anak di masa sekarang, tetapi juga untuk masa depan yang lebih cerah dan produktif. Menyediakan gizi yang tepat selama periode ini adalah kunci untuk mewujudkan potensi penuh anak-anak dan mendukung kesehatan generasi mendatang", tambahnya. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar