SURABAYA, suarakpk.com – Rahayu, salam Budaya demikian salam yang diucapkan Dr.Andi Budi S.SH.,M.IKom yang dikenal sebagai penggiat budaya jawa kepada warga masyarkat.
Dr.Andi Budi S.SH.,M.IKom yang sering dipanggil Gus Andi, kepada media suarakpk.com mengatakan, bahwa dirinya bersama para penggiat dan pecinta budaya akan menggelar pameran dan bursa keris atau pusaka di Surabaya.
“Untuk yang mulia para pecinta budaya, silahkan datang ke pameran dan Bursa Keris atau Pusaka, yang akan diselenggarakan pada tgl 1, 2, 3 Desember 2023 di Warkop DKI Jalan Raya Sukomanunggal No.75 Surabaya,” kata Gus Andi.
Dijelaskan Gus Andi, bahwa pameran dan Bursa Keris atau Pusaka merupakan wujud dari upaya melestarikan budaya dan benda bersejarah peninggalan nenek moyang jawa.
“Mari kita nguri-nguri budaya nenek moyang kita dengan memiliki pusaka yang Kuno dari era Pajajaran, Singosari, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram Islam dan yang baru,” jelasnya.
Gus Andi mengungkapkan, bahwa dalam pameran dan Bursa Keris atau Pusaka, panitia bukan hanya memamerkan keris atau pusaka saja, namun juga batu-batu permata, batu akik.
“Bursa juga menyediakan batu-batu permata, batu akik, benda-benda lainnya yang mensinergikan kekuatan Alam dan energi dalam diri kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT,” ungkapnya.
Ditambahkan Gus Andi, bahwa dalam bursa tersebut, penikmat dan peminat benda-benda pusaka, tidak harus merogoh kocek yang besar, karena menurutnya, di Pameran dan bursa keris ada harga yang bisa dijangkau.
“Bagi para pemula bisa belanja mulai dari Rp100 ribu, Rp200 ribu 300 rb., ada juga yang diharga Rp1-2 juta, serta banyak pilihan lainnya,” imbuh Gus Andi.
Namun demikian, menurut Gus Andi, bahwa pusaka tidak bisa diukur dari berapa nilai rupiah itu dimaharkan.
“Semua tergantung ketepatan dan sinergi antara pusaka dengan kita sebagai makhluk hidup, karena sebenarnya benda pusaka itu memiliki dua unsur yaitu eksoteris dan isoteris,” ujarnya.
Dikatakan Gus Andi, bahwa Eksoteris terkait dengan apa yang nampak tentang keindahannya.
“Ya seperti Luknya, dapurnya, pamornya, dan kalau isoteris, itu terkait dengan kekuatan filosofi di dalamnya,” katanya.
Gus Andi mengundang semua warga Masyarakat untuk datang menyaksikan secara langsung benda-benda pusaka yang dipamerkan dan dibursakan.
“Karena itu datang dan saksikan pameran bursa pusaka, ayo arek-arek Suroboyo dan sekitarnya, datang di pameran dan bursa pusaka dan Tosan Aji,” pungkasnya. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar