MUNA, suarakpk.com-
Baru dua Minggu menjabat sebagai
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muna,, Tajuddin langsung bersikap.
Pertama yang dilakukan adalah membenahi struktur kepegawaian di Dinas Damkar.
Kemudian staf lapangan yang bertugas dibagian pemadaman kebakaran dan pencegahan.
"Sudah sejauh mana sikap dan kinerja soal ini. Karena di Damkar itu adalah rentan dengan kesiagaan personil. Kapan tidak siaga, maka fatal jadinya,"ucap Tajuddin.
Selanjutnya sambung mantan Sekretaris Diskepora Muna ini bahwa kegiatan lainnya adalah pengecekan hal hal lain yang menyangkut soal kesiapan di lapangan.
Seperti Tandon hidrant yakni tempat penampungan air pada pos pos tertentu disetiap Kecamatan.
Untuk sementara yang ada di Galampano, jalan tengiri, di belakang kantor BPBD, depan BKD dan Desa Lambiku.
Namun yang aktif hanya dua unit Tandon saja yakni di Galampano dan di Jalan Tengiri.
"Yang tidak berfungsi itu akibat kehilangan mesin pompa, kemudian kalau di BKD rusak parah. Dan ini sudah kita cek lapangan karena ini masih jadi aset PU dan Satpol. Saat ini kita lagi urus untuk pengalihan aset,"jelasnya
"Saya sudah ketemu bagian aset. Dan ini akan didudukan secara bersama untuk mengetahui kepemilikannya dan untuk diserah terimakan aset,"ungkapnya.
Kemudian soal APD personil Damkar. Sudah tidak layak pakai. Karena APD ini pengadaannya tahun 2016 lalu. "Ini juga yang menjadi perhatian khusus kita untuk dilakukan pembenahan,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar