Blora.suarakpk.com- Pengentasan stunting di tanah air masih menjadi pekerjaan rumah yang belum juga terselesaikan khususnya di Kabupaten Blora. Untuk itu, stunting menjadi perhatin agar generasi muda Indonesia dapat berkembang secara optimal, termasuk mencukupi kebutuhan asupan gizi ibu hamil. Kehamilan merupakan proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran, dimana proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Perlu di ketahui bahwa kehamilan di bagi menjadi 3 Trimester, di mana trimester ke 1 usia kehamilan 0-13 minggu, trimester ke 2 usia kehamilan 14-26 minggu, rimester ke 3 usia kehamilan 27-40 minggu.
Menurut Yohanes Wisnu Bayu Prayogo,S.Gz (Ahli Gizi) merupakan anggota dari PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) DPC Kabupaten Blora, yang bekerja di puskesmas sonokidul kecamatan Kunduran, stunting merupakan salah satu permasalahan terbesar bagi perkembangan generasi muda Indonesia,
“ Hal terpenting harus memperhatikan, dan mencukupi kebutuhan asupan gizi yang adekuat di saat hamil sangatlah penting, karena Pertumbuhan janin yang sehat, Kehamilan merupakan periode di mana janin berkembang dan tumbuh dengan cepat. Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan janin yang optimal. Zat gizi seperti protein, zat besi, asam folat, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 sangat diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh, pertumbuhan tulang, organ, sistem saraf, dan fungsi yang normal pada janin. Kesehatan ibu selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan fisiologis dan metabolisme yang signifikan. Asupan gizi yang memadai membantu menjaga kesehatan ibu hamil, mencegah kekurangan zat gizi, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti anemia, pre-eklamsia, atau kekurangan asupan gizi lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu,”Ujarnya Senin, (5/06/2023).
Asupan gizi yang mencukupi selama kehamilan juga penting untuk mempersiapkan tubuh ibu untuk menyusui. Selama masa menyusui, ibu membutuhkan asupan gizi yang baik untuk memproduksi ASI(Air Susu Ibu) yang cukup dan berkualitas, serta memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang tumbuh. Mengurangi risiko kelainan janin Beberapa zat gizi, seperti asam folat, memiliki peran penting dalam mencegah kelainan tabung saraf pada janin, seperti spina bifida. Suplementasi asam folat sebelum dan selama kehamilan direkomendasikan oleh ahli gizi. Kesehatan ibu pasca persalinan, Asupan gizi yang mencukupi selama kehamilan juga dapat mempengaruhi pemulihan ibu pasca persalinan. Tubuh ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mempercepat pemulihan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengembalikan tingkat energi yang optimal.
Bayu juga menambahkan bebrapa tips ,” Mencegah stunting pada awal kehamilan merupakan langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang, Pastikan asupan makanan ibu uhamil mencakup berbagai kelompok makanan yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Pilih makanan yang kaya asupan gizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, ikan, dan daging tanpa lemak. Perhatikan asupan zat besi, Zat besi sangat penting selama kehamilan untuk membantu membentuk sel darah merah dan memenuhi kebutuhan janin. Konsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau gelap. Pastikan selalu minum tablet tambah darah yang bisa didapatkan gratis pada Puskesmas terdekat untuk ibu hamil.
Perhatikan asupan asam folat, Asam folat penting untuk pembentukan sel dan perkembangan otak pada janin. Konsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, dan produk gandum utuh. Hindari kekurangan energi: Pastikan Anda mendapatkan asupan energi yang cukup selama kehamilan. Kekurangan energi dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti gandum, kentang, dan biji-bijian. Perhatikan asupan kalsium, Kalsium penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang sehat pada janin. Konsumsi sumber kalsium yang baik, seperti susu rendah lemak, yogurt, keju rendah lemak, dan ikan dengan tulang lunak,”tambahnya.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari tinggi badan normal untuk usianya(TB/U). Stunting dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang mencukupi, terutama zat-zat gizi penting seperti protein, energi, vitamin, dan mineral. Ahli Gizi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi permasalahan stunting.
Protein hewani adalah
sumber protein yang berasal dari hewan, seperti daging, ikan, unggas, telur, dan produk susu. Protein merupakan asupan gizi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, termasuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya. Protein juga berperan dalam pembentukan enzim, hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Ahli gizi umumnya mengakui bahwa protein hewani dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam hal kualitas protein dan kandungan asam amino esensial yang lengkap. Asam amino esensial adalah komponen penyusun protein yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri, sehingga harus diperoleh dari sumber makanan,”Jelas Bayu.
Namun, penting juga untuk mencatat bahwa asupan gizi yang seimbang dan variasi dalam pola makan merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi secara keseluruhan. Sumber protein hewani harus diimbangi dengan asupan zat-zat gizi lainnya, seperti karbohidrat kompleks, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dari sayuran, buah-buahan, dan sumber makanan nabati lainnya.
Ahli gizi akan menyarankan pemilihan sumber protein yang beragam, termasuk sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai. Sumber protein nabati juga dapat memberikan asupan gizi penting dan sering kali kaya serat serta rendah lemak jenuh.
Dalam hal stunting, penting untuk mencatat bahwa kurangnya protein hewani dalam pola makan anak-anak yang menderita stunting dapat memperburuk kondisi mereka. Kekurangan protein dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk perkembangan otak dan sistem saraf. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan protein, baik dari sumber hewani maupun nabati, penting untuk mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak.
Selain itu memenuhi kebutuhan asupan gizi balita juga sangat penting, untuk balita usia 6 bulan ke atas sudah menerapkan MP-ASI yaitu makanan pendamping ASI di mana makanan pendamping tersebut harus di buat sesuai dengan usia balita tidak seperti makanan orang dewasa, di mana pada saat usia 6 bulan sampai 8 bulan makanan pendamping harus lumat dan halus (disaring) , tidak boleh di tambahkan perasa.usia 9 sampai 11 bulan makanan di cincang pada usia 9 bulan ini bahan makanan sama seperti orang dewasa , tetapi tekstur makanan harus di cincang atau dicacah , pada usia 12-23 bulan masakan biasa , perlu di ingat saat menerapkan MP-ASI tetap di imbangi dengan memberikan Air susu ibu sampai usia 2 tahun, serta tetap menjaga kebersihan, bila ibu-ibu masih bingung bisa membuka buku KIA berwarna Pink halaman 41 di mana dicantumkan contoh untuk pemenuhan gizi usia 6 sampai 23 bulan, dan tata caranya, Jangan lupa untuk tetap datang posyandu setiap bulan untuk memantau pertumbuhan buah hati anda.(Dwi/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar