BANTUL, suarakpk.com -Sungguh sungguh terjadi, setelah 2 hari muncul pemberitaan di beberapa media online terkait pengerjaan Proyek Tunjukan berupa Rehabilitasi Sarpras Obyek Wisata Pantai Parangtritis dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang dinilai tidak transparan karena tidak adanya papan proyek, namun saat tim investigasi suarakpk.com mendatangi pengerjaan proyek tersebut di pojok Terminal Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul pada Kamis, Tanggal 4 Mei 2023, terlihat dilokasi sudah terpasang papan transparansi atau papan proyek.
Sebagai mana diketahui dari papan transparansi tersebut jika proyek dari Dinas Pariwisata Bantul bernilai Rp.63.320.000, Nomor Kontrak 38/SPK/PB-RSKPP/IV/2023 Tanggal 12 April 2023 dengan lama pengerjaan 40 hari kalender dan dikerjakan oleh CV Berkah Ardhan yang beralamatkan di Tegal layang, Pandak, Bantul.
Terpantau dilokasi ada 2 orang pekerja yang mengaku warga srandakan dan sedang membersihkan sampah. Saat tim investigasi suarakpk.com menanyakan kenapa tidak ada pengerjaan lanjut di tempat tersebut, mereka menjawab jika libur karena capek, sebab hari kemarin selesai ngecor atap.
"Libur pak, kemarin selesai ngecor atas itu, jadi pekerja capek," tuturnya.
Saat ditanya kenapa sudah terpasang papan proyek, padahal sehari sebelumnya muncul pemberitaan yang menjelaskan tidak adanya papan tersebut, mereka menjawab memang papan proyek tersebut baru di pasang.
"Iya pak, kemarin memang tidak ada, ini baru dipasang," terangnya.
Sementara salah satu pemilik warung yang berada disamping Terminal Parangtritis menyampaikan jika proyek tersebut bikin tempat sampah, namun atapnya di cor, karena sebelumnya rusak sering kejatuhan buah kelapa.
"Itu bikin tempat sampah pak, 63 juta katanya, atapnya cor, biar gak rusak, yang kemarin sering kejatuhan buah kelapa, jadi hancur," ucapnya.
Untuk menjadi perhatian bersama seluruh warga masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul, terkait pengerjaan proyek yang dibiayai oleh uang negara, secara aturan memang harus dilengkapi dengan papan transparansi, itu berguna untuk memberikan penjelasan kepada seluruh warga masyarakat terkait pelaksanaan kegiatan fisik tersebut.
Sungguh sangat disayangkan, jelas jelas proyek dari dinas, kenapa harus muncul berita dulu baru dipasang papan transparansi, kiranya kedepan perlu kerjasama antara awak media selaku kontrol sosial bersama warga masyarakat dalam rangka ikut mengawasi seluruh kegiatan kegiatan baik itu fisik maupun non fisik dari dinas yang memang dibiayai dengan uang negara. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar