Blora,suarakpk.com - Bertempat di gedung NU Blora. Sosialisasi yang bertema kebijakan melalui media tradisional Minggu ,(30/04/2022).Sebelum acara di mulai dengan hiburan musik angklung jalanan dan orjen tunggal,sebelum acara di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya,dan dilanjutkan pertunjukan seni tayub dari Blora (tari sukoreno) yang pernah jaya di jamannya dan pernah tampil TMII ditahun 1995.
Sambutan Abu Nafi,S.H.Aggota DPRD tk 1 fraksi PPP, komisi B mengharapkan," dengan adanya sosialisasi kebijakkan melalui media tradisional,makanya dirinya menampilkan seni tradisional mulai dari angklung jalanan,kesenian tayub,kesenian kuda lumping, yang merupakan kesenian yang asli kesenian Blora asli. Berilah kesempatan kepada adik adik pelaku kesenian daerah Yang di era digitalisasi modern jaman serba canggih masih menekuni dan uri uri kebudayaan adi luhung dari tinggalan leluhur yang harus kita lestarikan dan kita jaga jaga bersama supaya tidak punah dan tidak diklem bangsa lain,"harapnya.
Abu Nafi juga bernyanyi bersama dengan kesenian angklung dengan lagu perahu layar, dan juga mengadakan wawancara keluh kesah pelaku. Kesenian Jalanan diantarannya seputar tinggal mereka di mana, pendapatannya sehari berapa, asal mereka dari mana,dan keluhan dan curhatan mereka semua ditanggapi Abu Nafi yang merupakan anggota DPRD dari fraksi PPP propinsi Jawa tengah komisi B Abu Nafi memberikan dukungan moral dan tetep semangat melestarikannya kebudayaan tradisional asli Indonesia dan aplous buat pelaku kesenian tradisional yang ada.
Abu Nafi menambahkan," bahwa Budaya sebagai perekat kebinekaan bangsa indonesia yang harus ditumbuh kembangkan dan di lestarikan," tambahnya.
Sementara itu staf DPR-RI bagian seni dan kebudayaan Sumiran,S.H memberian aplous kepada para pelaku kesenian daerah yang sudah tampil di panggung ini,diera seperti ini era digitalisasi yang serba modern masih ada pelaku kesenian lokal yang masih eksis dan bertahan, hal ini perlu kita dukung bersama terutama dinas dinas yang ada kaitannya dengan kesenian ,baik Senin,angklung, Seno barong,seni kuda lumping,seni tari tayup,dan ketoprak maupun wayang kulit,yang saat ini sudah langka pementasan,"ungkapnya.
"Mari kita bersama sama menjaga kelestarian kebudayaan asli daerah terutama kesenian asli blora.moggo rekan rekan wartawan ikut nyengkuyung pelestarian kebudayaan yang Adi luhung dan tinggalan leluhur yang perlu kita jaga bersama," pinta Sumiran.
Kristian Anjar Hervianto, Sebagai pamong budaya Sub kordinator seni dan film,di Disporabudpar, mewakili kadinasnya sebagai narasumber memberikan dukungan kepada pelaku kesenian asli Blora dan selalu membina ke kelestarian kesenian yang ada dan asli Blora dirinya sangat mengapresiasi kepada pelaku kesenian yang ada.maka didepan rekan media yang hadir bahwa sosialisasi kebudayaan melalui media tradisional bentuk tanggung jawab pemerentah dalam upaya melestarikan kesenian tradisional sebagai komponen upaya pemajuan kebudayaan yang ada di kab Blora pihaknya juga sudah melakukan pendataan kelompok seni,Matra seni budaya yang ada di kab Blora sudah mendata kelompoknya dan pelaku seninya ,supaya bisa mengawasi dengan mudah dan melakukan pembinaan kepada grup seni yang ada dan ini menjadi acuan untuk di masukan RPJMD kab Blora,khususnya pelestarian seni budaya diwilayah kabupaten Blora,Mereka pelaku seni kadang masih membutuhkan peralatan kesenian, mulai musik,gamelan,baju,asesoris ,hal ini perlu diakomondasi oleh Pemda Blora demi menjaga dan kelestarian kesenian yang ada di Blora," ungkapnya.
Acara sosialisasi Ini dihadiri abu Nafi,anggota DPRD propinsi Jawa tengah,dari Fraksi PPP ,Sumiran ,staf anggota DPR-RI,Anjar Hervianto, ketua PWI dan awak media Blora, pelaku seni,tokoh seni Blora.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar