MUNA, suarakpk.com
Kalau sebelumnya warga masyarakat di Kabupaten Muna dan Muna Barat susah untuk mendapatkan beras dengan cara harus mengantri di Bulog Raha, kini sudah bisa teratasi dengan hadirnya Rumah Pangan Kita (RPK)
Rumah Pangan Kita adalah Outlet penjualan pangan pokok untuk masyarakat yang dibina oleh Perum BULOG untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur dan meningkatkan ekonomi masyarakat sebagai kegiatan stabilisasi harga pangan nasional.
Salah seorang warga Kota Raha mengaku bernama Waode siang tadi mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya RPK.
"Saya tinggal di Labora. Saya beli beras Bulog itu di RPK Laino di Pasar Sentral Laino. Tidak lagi saya harus pergi mengantri di Bulog, karena sudah ada RPK di Pasar Laino,"ungkapnya.
Kata Waode, dengan adanya RPK sangat membantu sekali. "Tidak usah lagi kita naik ojek untuk ke Bulog. Bayangkan PP itu Rp 20 ribu. Kalau kali puluhan orang, itu sudah lumayan banyak juga. Pokoknya sangat membentu sekali. Karena sudah tidak antri lagi. Baru harganya sama juga dengan harga di Bulog tidak lewat dari HET Rp 9450 perkilo liter. Sedangkan beras baisa itu Rp 13 ribuan. Sudah diuntungkan harganya juga diuntungkan dengan uang ojeknya. Kan bisa dibelikan ikan,"jelasnya.
Salah seorang pemilik RPK saat ditemui di Pasar Laino mengaku bahwa mereka hadir itu hanya sebagai perpanjangan Bulog saja.
Kemudian soal harganya, itu sesuai HET Rp 9450 dari Bulog. Karena kalau kita naikan harganya tidak sama dengan HET Bulog, maka itu akan dapat sanksi.
"Kalau kita jual lewat harga yang ditentukan Bulog, maka sanksinya adalah ijin dicabut. Karena itu kami tidak berani mainkan harga yang sudah ditentukan,"pungkanya.(Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar