KULONPROGO, suarakpk.com -Puluhan calon jamaah umroh asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah terlantar dan di amankan personil Polsek Temon di Terminal Keberangkatan B-C Bandara Internasional YIA Kulonprogo, Jumat (17/03/2023)
Menurut Kapolsek Temon melalui KasiHumas Polres Kulonprogo Iptu Triatmi Noviartuti., S.Sos., M.M mengatakan bahwa pada Hari Jumat Tanggal 17 maret 2023 didapatkan informasi ada serombongan jamaah umroh yang terlantar di area keberangkatan Bandara YIA Kulonprogo, Kapanewon Temon Kulonprogo.
"Benar bahwa Polsek Temon mendapatkan informasi serombongan calon jamaah umroh yang terlantar di area keberangkatan Bandara YIA Kulonprogo, dari hasil pendalaman informasi tersebut didapati peserta calon jamaah umroh sebagian besar berasal dari Jawa Tengah", ungkap Iptu Novi.
Novi menerangkan perusahaan Agen Traveling yang membawai peserta jamaah umroh adalah Mabari Travel & Tour, yang beralamatkan di Kragan, Rembang, Jawa Tengah.
"Adapun perusahaan agen traveling yang membawai peserta jamaah umroh adalah Mabari Travel & Tour, dengan alamat di Kragan, Rembang , Jawa Tengah, sedangkan untuk penggalang jamaah saudara Ali Ahmadi (58) beralamatkan di Kragan, Rembang, Jawa Tengah, " terang Novi.
"Sedangkan jumlah manifest jamaah umroh sejumlah 44 orang, kemudian 6 orang batal, jadi jumlah yang mau berangkat 38 orang, dari saudara Ali Ahmadi jumlah jamaah 38 orang tersebut dihubungkan keberangkatannya ke Mekkah melalui saudari Kristiyani Wahyuningtyas (51) dengan alamat Banguntapan, Bantul Yogyakarta, " imbuh Iptu Novi.
Lebih lanjut KasiHumas menjelaskan selanjutnya oleh saudara Kristiyani calon jamaah tersebut disalurkan melalui PT Amanah Tour dan Travel Berkah Mandiri yang beralamatkan di Giwangan Yogyakarta.
"Oleh saudari Kristiyani calon jamaah Umroh tersebut disalurkan melalui PT Amanah Tour dan Travel Berkah Mandiri dengan alamat Giwangan Yogyakarta, sedangkan keberangkatan umroh yang harus dibayar ke PT Amanah Tour sejumlah Rp.22.000.000 per jamaah, dari pihak penyalur meminta kepada calon jamaah Umroh sebesar Rp.24.000.000", terang Novi.
"Dari keterangan saudara Tere selaku perwakilan dari PT Amanah Tour menyampaikan bahwasannya biaya yang harus dibayar untuk umroh sejumlah Rp.836.000.000, kemudian ada penambahan biaya per orang Rp. 24.000.000, sehingga jumlah total Rp.912.000.000 berdasarkan invois yang sudah masuk dibayarkan saudari Kristiyani sejumlah Rp.659.000.000 sehingga ada kekurangan Rp.253.000.000, dari pihak PT sudah menyampaikan untuk segera dilunasi namun gagal bayar, sehingga tiket domestik dari indonesia melalui Kuala Lumpur Malaysia belum dibayarkan dan mengakibatkan calon jamaah Umroh gagal berangkat, " imbuh Novi.
Menurut keterangan Iptu Novi dari peserta jamaah Umroh bahwa para peserta jamaah Umroh sudah beberapa hari melakukan perjalanan mulai dari titik keberangkatan menuju Surabaya dan menginap di Asrama Haji, kemudian menuju Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta dan akhirnya tiba di Bandara YIA, hingga kemudian di arahkan ke Hotel Primitif di dekat Bandara YIA.
"Adapun tuntutan dari para peserta calon jamaah umroh kepada pihak Agen Travel adalah dikembalikannya dana Umroh yang telah disetorkan oleh para calon jamaah umroh sesuai setoran masing - masing individu", terangnya.
Lebih lanjut dari keterangan PT Amanah Berkah Mandiri menyampaikan karena gagal keberangkatan pada tanggal 18-maret-2023 rencananya akan di atur ulang, namun ada penambahan biaya yang harus dibayar dan akan dilakukan kordinasi antara Management PT Amanah Berkah Mandiri dengan saudari Kristiyani Wahyuningtyas dan jamaah, dan rencananya siang tadi Kapolsek Temon akan memediasi para calon jamaah dan pihak pengepul atau penggalang serta dari PT Amanah Berkah Mandiri, " pungkas KasiHumas Sabtu (18/3/2023). (Jim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar