UNGARAN, suarakpk.com - Syekh Sayyid Ahmad Rouhi Ad-Dailaby Al- Jailani merupakan seorang ulama besar berkebangsaan Libanon. Dalam nasab silsilahnya diketahui beliau merupakan Cicit ke 40 Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW sehinga juga merupakan Dzuriah yaitu cucu langsung ke 28 dari pada Sultonu Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani dikenal sebagai seorang ulama legendaris yang sangat keramat sebagai seorang Sufi Masyhur yang tidak diragukan lagi derajat kewaliannya.
Beliau merupakan Ulama yang dikenal memiliki segudang Karomah sehingga sangat dihormati oleh umat sepanjang masa. karenanya beliau bergelar Sulthonul Auliya (Rajanya Para Wali) dan Al-Imām Al-Quthubul Aqthāb (Pemimpin dan Penguasa Seluruh Wali di Alam Semesta).
Dalam berbagai catatan shahih beliau adalah Mursyid Kamil Mukammil sekaligus Pengasas Thoriqoh Qodiriyah yang sangat luas kedalaman Ilmunya. Segala ajarannya tersebar luas keseluruh penjuru dunia, menjadikannya sebagai aliran Tarekat yang paling banyak dianut oleh Umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Seperti ghalibya penganut tarekat maka dalam salah satu ritusnya akan selalu mengadakan Manaqib dan Haul untuk nenghormatinya, bahkan pada bulan Rabiuts-Tsani diadakan Penghormatan akbar oleh seluruh Pengikutnya yang tersebar diseluruh penjuru dunia.
Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam salah satu riwayat menyeebutkan jika beliau lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M di kota Na'if, Gilan-e Gharb, Gilan, yang terletak di selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Selanjutnya dalam berbagai catatan disebutkan puka jika beliau wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 11 Rabiul akhir di daerah Babul Azaj wafat di Baghdad pada 561 H/1166 M.
Dalam berbagai sumber disebutkan jika makam Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani terletak di komplek Al Rasyid pusat Kota Baghdad, Irak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Filsuf dan islamologist Prancis, Eric Geoffroy menyebutkan bahwa makam Syekh Abdul Qadir Al-Jilani adalah makam kedua yang terpenting, sesudah makam Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW dan beberapa anggota keluarganya. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari jumlah peziarah dari seluruh dunia.
Syekh Sayyid Ahmad Rouhi Ad-Dailaby Al- Jailani sendiri adalah keturunan ke 28 dari Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani yang juga dianggap sebagai salah satu ulama yang keramat dan penuh mabruk sebab kealimannya sehingga beliau sangat dihormati oleh segenap umat hingga saat ini.
Meski berkebangsaan Republik Lebanon sebuah negara di Timur Tengah, sepanjang Laut Tengah, dan berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Palestina di selatan, namun beliau sangat dicintai oleh umat Islam Indonesia. Sehingga beliau beberapa kali tercatat sering mengunjungi umat Islam di Indonesia dalam berbagai kesempatan.
Ulama Internasional ini pada hari Jum'at tanggal 10 Maret 2023 akan menghadiri acara _5 Tahun Haflah Akhirussanah_ di Pondok Pesantren WALI yang terletak di Desa Candirejo, Kec. Tuntang, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Sebuah Ponpes besar dan inovatif yang diasuh oleh KH. ANIS MAFTUHIN, Lc, MA
Sebelum berkunjung ke Ponpes WALI maka Syekh Sayyid Ahmad Rouhi Ad-Dailaby Al- Jailani berkenan untuk pinarak di rumah kebudayaan Ndalem Ayem yang diasuh oleh Sofyan Mohammad, yang terletak di Nglarangan, Ds. Muncar, Kec. Susukan, Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Dengan kehadiran tamu agung seorang ulama besar semoga akan membawa Barokah “jalbul khoir” sebagai wasilah untuk dapat membawa segala kebaikan baik untuk tuan rumah, keluarga, kerabat, sanak saudara, para tetangga, warga desa hingga umat manusia seluruh Indonesia.
Dengan kehadiran Syekh Sayyid Ahmad Rouhi Ad-Dailaby Al- Jailani semoga akan peroleh anugrah barokah sebab pabila barokah dianugerahkan kepada kehidupan di negeri, kota, desa dan seterusnya, maka segala sesuatu yang diikhtiarkan niscaya bakal mencapai hasil yang luar biasa diluar dugaan akal manusia, sesuai dengan hakikat barokah itu sendiri yang melebihi segala perhitungan akal manusia.
Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daarii wa baarik lii fii rizqii
Allaahummaftah alaina abwaabal khoiri wa abwaa bal barokati wa abwaaban ni’mati wa abwaabar rizki wa abwaabal Quwwati wa abwaabash shih haati wa abwaabas salaamati wa abwaabal jannah
Allaahumma aafinaa mingkulli balaa’id dunyaa wa adzaabil aakhirah, Wash rif annaa bihaqqil Qur’anil adhiim wa nabiyyikal kariim syarraddunyaa wa syarral aakhiroh, Ghofarollaahu lanaa wa lahum birahmaatika yaa arhamar raahimiin
Ilahumul Fatihah
Amien Amien Amien Ya Robal Alamien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar