MUNA, suarakpk.com -
Jumat curhat kali ini yang dilaksanakan aparat Polres Muna, beda dengan sebelumnya.
Kalau di wilayah lain, itu masyarakatnya yang selalu curhat tentang kondisi wilayah, kali ini, Lurah Raha 1 , LM Ihsan lebih terbuka dalam membangun komunikasi bersama aparat Polres Muna
"Atas nama Lurah dan masyarakat kami sangat benci yang namanya
Narkoba . Sebab Narkoba tidak pandang merek. Mau orang tua, dewasa dan anak anak, itu tetap masuk dalam dunia tersebut,"tegasnya.
Apalagi kata Lurah bahwa anak anak saat ini yang khsusunya dibawa umur sudah menjadi kurir. Ini sangat kritis. Hilang sudah masa depan mereka.
"Karena itu kami minta dari pihak kepolisian tindak tegas lagi. Meski sudah berulang kali polisi lakukan penangkapan , namun warga tidak menyerah bahkan sudah anak anak dibawa umur yang dijadikan kurir. Ini sangat miris sekali. Jujur pak Wakapolres yang namanya Narkoba saya benci. Makanya harus diberantas,"jelas Lurah Raha 1.
Karena itu, lanjutnya apabila akan dilakukan pertemuan atau kegiatan apapun juga yang berhubungan dengan Narkoba, dirinya orang pertama yang siap untuk diperiksa.
"Saya siap tes urine. Kalau perlu sekaligus dengan periksa bulu rambut. Apalagi daerah kita ini sudah masuk zona merah. Karena itu kami atas nama Lurah dan masyarakat siap untuk bekerjasama dengan polisi untuk memerangi peredaran Narkoba di Muna ,"jelasnya.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin SIK melalui Wakapolres Muna KOMPOL ANGGI A.P SIAHAAN, S.H., S.I.K, M.H menjawab curhatan Lurah Raha 1. Katanya bahwa kepedulian pihak kepolisian cukup sigap.
Dalam dua bulan terakhir ini, sudah berapa kali diadakan penangkapan oleh Satnarkoba di dalam wilayah Kota.
Bahkan diantara tersangka kasus Narkoba itu ada juga dari pemerintahan.
"Masalah Narkoba mungkin bisa kita lihat bulan terakhir ini cukup banyak yang ditangkap. Yang namanya Narkoba kita tidak pandang bulu. Bukan hanya dari pemerintahan tapi direkan kami juga ada yang sudah dipecat akibat bermain Narkoba,"katanya.
Apalagi kata Wakapolres Narkoba itu barang kecil. Mau ditaruh dimana saja serba bisa. Apalagi biayanya murah jika dibandingkan dengan dulu.
"Hanya biaya jasanya yang lumayan besar. Karena itu untuk memberantas peredaran Narkoba di Muna, polisi tidak bisa kerja sendiri. Harus ada peran dan masukan dari masyarakat. Dan jangan takut untuk memberi info ke kami,"kata Wakapolres sembari memberikan nomor HP Kapolres Muna sebagai nomor online yang bisa dihubungi.
"Tapi pesan kami adalah sebelum menghubungi nomor tersebut, tolong perkenalkan dulu diri. Ini dari siapa dan dari kelurahan mana dan apa masalahnya yang mau dilaporkan. Sebab, kalau tidak disebutkan namanya kadang kala ada juga yang iseng iseng. Artinya bahwa tak kenal maka tak sayang. Perkenalkan dulu diri dari siapa baru sampaikan infonya,"katanya.
Sebab, Narkoba itu tidak bisa ditangkap di jalan raya seperti maling. Tapi dia itu harus butuh proses dan informasi dari masyarakat kemudian dikembangkan. "Sudah cukup bukti dengan data yang akurat, maka dilakukan penangkapan,"jelasnya.
Warga lainnya ikut meminta kepala Polres Muna agar menurunkan lalu lintas di tiap tiap simpang empat jalan yang ramai dan rawan terjadi kecelakaan.
"Kami minta lantas ada yang siaga di perempatan Ponegoro, perempatan Jompi, perempatan SMA 1 dan daerah daerah rawan kecelakaan khsusunya di pagi hari saat anak anak mau ke sekolah,"sebutnya.
Demikian pula dengan kebisingan knalpot bogar yang selalu mengganggu ketentraman tidak mengenal waktu
Mau siang atau malam,. Kebisingan itu selalu ada.
Untuk menjawab pertanyaan warga yang berhubungan dengan ketertiban berlalu lintas, maka Wakapolres Muna memberikan kesempatan kepada Kasat Lantas.
Kasat Lantas Polres Muna, Itu Yusran Yoyo SIK mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dari warga yang sudah peduli terhadap kedisiplinan berlalu lintas.
Kalau selama ini kami sudah lakukan sosialisasi di sekolah sekolah. Soal anak dibawa umur tidak boleh mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kemudian sejak kami masuk menjabat sebagai Kasat Lantas sudah masuk tiga bulan, kami sudah memasang spanduk larangan keras untuk menggunakan knalpot bogar.
" Soal menempatkan lalu lintas, insyah Allah hari Senin saya akan tempatkan petugas lalu lintas di sekolah sekolah," sebutnya.
Hanya saja kata dia bahwa bagi warga masyarakat saat berkendara wajib menggunakan helm.
"Bukan soal jauh dekatnya perjalanan sehingga tidak memakai helm. Tapi yang namanya musibah dimana saja bisa terjadi. Jikalau terjadi kecelakaan lantas tidak pakai helm, maka itu fatal jadinya. Karena rata rata kecelakaan itu benturan di kepala akibat tidak menggunakan helm,"ungkapnya.
Kemudian sambung Kasat Lantas, gunakanlah kendaraan yang lengkap memenuhi syarat layak jalan.
"Kan kalau ada wesernya saat mau belok langsung menyalakan weser sudah pasti orang dibelakangnya mengambil jarak. Jangan seperti banyak kejadian ibu ibu yang motornya weser kiri tapi belok kanan,"ucapnya.
Karena itu pesan kami selaku lantas Polres Muna,, orang tua jangan memberikan kendaraan bagi anaknya yang masih dibawa umur. Kemudian jikalau berkendaraan haruslah pakai helm. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar